Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Jakarta – Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmikan Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora. Jokowi berharap bandar aitu bisa dimanfaatkan masyarakat.

Peresmian ditandai dengan pemukulan kentongan dan penandatanganan batu prasasti oleh Presiden Joko Widodo didampingi Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan Bupati Blora Arief Rohman.

“Alhamdulillah pada pagi hari ini kita bisa melihat Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah telah selesai dan siap untuk dimanfaatkan masyarakat,” kata Jokowi dikutip MURIANEWS dalam sambutannya, Jumat (17/12/2021).

Baca juga: Bandara Ngloram Ditarget Bisa Beroperasi 29 Oktober

Jokowi berharap, diresmikannya bandara bisa mempercepat aktivitas ekonomi, baik di Kabupaten Blora maupun di daerah sekitarnya, yakni Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Tuban, Kabupaten Grobogan dan Kabupaten Rembang.

Adanya bandara di Blora, daerah-daerah sekitarnya akan lebih dekat dengan moda transportasi udara. Di bandingkan harus ke Semarang atau ke Surabaya.

“Kita harapkan aktivitas ekonomi menjadi semakin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah, dari provinsi ke provinsi juga akan semakin meningkat, dan semakin baik mobilitas orang antarprovinsi, antarpulau, antarkota, antarkabupaten, semuanya akan bisa kita tingkatkan lebih baik,” ujarnya.

Banadara Ngloram Blora memiliki landas pacu atau runway sepanjang 1.500 meter, sehingga bisa dipakai untuk pesawat ATR. Pemerintah janji akan menambahnya menjadi 2 ribu meter jika penerbangan di sana selalu penuh.

“Tadi Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa satu minggu sudah ada penerbangan dua kali dan selalu penuh. Kita harapkan nanti apabila memang penuh terus dan runway-nya 1.500 (meter) tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” katanya.
“Tadi Menteri Perhubungan sudah menyampaikan bahwa satu minggu sudah ada penerbangan dua kali dan selalu penuh. Kita harapkan nanti apabila memang penuh terus dan runway-nya 1.500 (meter) tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” katanya.Bandara yang memiliki terminal seluas 3.200 meter persegi yang dilakukan pengembangan sejak tahun 2018 hingga 2021 tersebut mampu melayani hingga 210 ribu penumpang per tahun. Terminal Bandara Ngloram juga didesain dengan konsep seperti hutan jati.“Didesain seperti kita di bawah hutan jati, karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya, ini juga sangat bagus. Kita harapkan bandara ini betul-betul bisa bermanfaat bagi masyarakat di Kabupaten Blora dan sekitarnya,” ujarnya.Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan Bandara Ngloram merupakan salah satu bentuk komitmen dari pemerintah dalam membangun infrastruktur di daerah. Pemerintah pun tengah melakukan pembangunan bandara di beberapa titik di daerah.“Saat yang sama kami sedang membangun di Fakfak, Mentawai, Mandailing Natal, Asmat, dan Nabire, dan Insya Allah, tahun depan selesai semuanya,” tutur Budi.Sebelumnya, lahan Bandara Ngloram, Blora tersebut merupakan milik Pertamina atau ESDM. Kemudian diserahkan pada Kementerian Perhubungan karena sejak 1984 tidak dioperasikan. Selanjutnya, 2019 dibangun bandara dan selesai beberapa bulan yang lalu.Tak hanya itu Menteri Perhubungan juga mengaku, keberadaan bandara ngloram ini diharapkan mampu meningkatkan sektor perekonomian masayarakat Blora dan kabupaten sekitar. Acara peresmian juga dihadiri sejumlah bupati tetangga seperti Bupati Bojonegoro, dan Bupati Grobogan. Kontributro BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler