Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Blora – Dugaan adanya praktik jual beli jabatan di seleksi perangkat desa (perades) di Kabupaten Blora ramai muncul di tengah publik. Sejumlah warga pun melakukan demonstrasi. Dalam aksinya, mereka meminta agar hasil seleksi perades itu dibatalkan.

Aksi dimulai pukul 09.30 WIB dengan titik kumpul di lapangan Kridosono. Mereka kemudian berjalan kaki menuju kantor DPRD Blora.

Dari kantor DPRD Blora, kemudian merangsek Kejaksaan Negeri Blora. Aksi ditutup dan diakhiri di kantor Sekretariat Daerah Kabupaten Blora. Di setiap titik lokasi aksei, mereka berorasi.

Dalam aksi ini juga banyak atribut tulisan dari para peserta yang dibawa. Salah satunya, ‘Pak Kades sudah kelewatan kaum rebahan sampai turun ke jalan’.

Baca juga: Peserta Seleksi Perades Blora Bawa Ini Saat Tes

Koordinator Aksi, Sukisman menilai ada kejanggalan dan kecurangan yang dilakukan secara masif. Ia juga menilai itu bukan sekadar isu.

“Buktinya kehadiran ratusan peserta perwakilan dari berbagai Desa dan Kecamatan ini,” ucapnya, Kamis (27/1/2022).
“Buktinya kehadiran ratusan peserta perwakilan dari berbagai Desa dan Kecamatan ini,” ucapnya, Kamis (27/1/2022).Peserta demo juga menyampaikan petisi penolakan terhadap hasil tes perades dari berbagai desa.Sukisman yang juga Ketua Pemantau Keuangan Negara (PKN) Blora sudah mengajukan permohonan audit forensik terhadap Komputer yang digunakan CAT perades ke Lembaga Negara.“Untuk langkah hukum, kami akan ajukan Gugatan PTUN. Dan banyak pihak selain PKN termasuk lawyer yang langsung dapat kuasa dari para peserta baik atas nama perorangan atau perwakilan peserta,” ujarnya.Sekadar diketahui, Pemerintah Kabupaten Blora telah selesai melaksanakan pengisian perades di 194 desa dengan jumlah lowongan perangkat sebanyak 857 jabatan. Kontributor BloraEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler