Dylla Fadylla Penyanyi Dangdut Asal Jepara, Mulai Karir dari Honor Rp 70 Ribu hingga Rp 10 Juta
Novi Andriani
Sabtu, 14 April 2018 16:06:07
Dylla Fadylla namanya. Gadis yang memiliki rambut panjang ini memulai karirnya sejak usia 13 tahun saat ia duduk di bangku SMP kelas 1. Saat duduk di SMP N Donorojo, pemilik nama asli Fadylla Diani Putri ini memulai dengan ikut ektra kurikuler di sekolahnya dengan menjadi pemain gitar. Lalu pindah menjadi backing vokal.
Karena iseng, saat tetangga rumahnya mempunyai hajatan, Dylla mencoba menyumbang beberapa lagu. Dari situlah ternyata suaranya membuat para tamu undangan terpana hingga akhirnya dia ditawari menyanyi oleh orkestra setempat untuk ikut bernyanyi di hajatan-hajatan di daerah Keling dan sekitarnya.
"Pertama kali manggung sebagai penyanyi dangdut dibayar Rp 70 ribu," ungkap penyanyi asal Benteng Portugis ini.
Selama tiga tahun berkarir di sekitar rumahnya, gadis kelahiran Jepara, 4 Januari 1995 ini hijrah ke kota Jepara sembari meneruskan pendidikanya di SMA PGRI Jepara. Dengan usaha keras hidup di kota kabupaten, dia berjualan ceker mercon di sekitar Taman Segitiga Kerang sepulang sekolah, sembari menunggu jadwal manggung.
"Jadwal manggungnya kan tidak tiap hari. Dulu satu minggu sekali baru manggung dengan bayaran 100 ribu untuk manggung empat jam. Karena itu untuk membiayai sekolah dan kos-kosan saya sambil berjualan ceker mercon di trotoar Segitiga Kerang," tuturnya.
Karena parasnya yang cantik dan suaranya yang memiliki ciri khas, Dylla mulai banyak penggemar dan mulai dikenal di kalangan pecinta dangdut Jepara. Meski demikian, dia tetap mengembangkan karirnya di kuliner dengan membuka warung sambel belut di Jalan Kolonel Sugiono, Jepara.
[caption id="attachment_140582" align="alignleft" width="412"]

Dylla Fadylla. (MuriaNewsCom/Novi Andriani)[/caption]
"Kalau menyanyi itu hoby saya, kalau warung ini sampingan saya untuk biaya hidup dan biaya sekolah saya," jelasnya.Setelah lulus SMA, pemilik suara serak-serak basah ini melanjutkan kuliah di Universitas 17 Agustus 45 (Untag) Semarang. Dari situlah mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum itu mulai melebarkan sayapnya hingga ke luar pulau Jawa."Kalau kuliah kan kita punya jadwal yang lebih fleksibel, jadinya tawaran menyanyi mulai berdatangan dan dari Jawa Timur, Bali, Samarinda pun saya ambil. Hingga akhirnya saya bisa memiliki lagu sendiri," katanya.Hingga saat ini Dylla sudah memiliki tiga single lagu yang berjudul Macapah, Angkringan dan yang baru saja ia launching adalah Mailbox yang diciptakan oleh Andi Zate (pencipta lagu yang juga menciptakan lagu untuk Via Vallen dan Nella Karisma).Dengan sudah mengeluarkan single-single lagu bergenre reggae jandut (jawa dangdut) tersebut kini Dylla semakin dikenal dan tarif manggung ke luar pulau Jawa pun hingga Rp 10 juta"Dalam waktu dekat ini lagu Mailbox sudah dikontrak untuk lagu backsongnya di Fesbuker Antv," tambahnya.
Editor: Supriyadi
Murianews, Jepara - Siapa sangka gadis cantik asal Desa Ujung Watu, Donorojo Jepara ini kini jadi primadona dangdut di Jepara. Bahkan namanya kini mulai dikenal hingga ke luar Pulau Jawa. Dari mendapatkan honor Rp 70 ribu, kini untuk sekali manggung di luar Jawa dia dibayar hingga Rp 10 juta.
Dylla Fadylla namanya. Gadis yang memiliki rambut panjang ini memulai karirnya sejak usia 13 tahun saat ia duduk di bangku SMP kelas 1. Saat duduk di SMP N Donorojo, pemilik nama asli Fadylla Diani Putri ini memulai dengan ikut ektra kurikuler di sekolahnya dengan menjadi pemain gitar. Lalu pindah menjadi backing vokal.
Karena iseng, saat tetangga rumahnya mempunyai hajatan, Dylla mencoba menyumbang beberapa lagu. Dari situlah ternyata suaranya membuat para tamu undangan terpana hingga akhirnya dia ditawari menyanyi oleh orkestra setempat untuk ikut bernyanyi di hajatan-hajatan di daerah Keling dan sekitarnya.
"Pertama kali manggung sebagai penyanyi dangdut dibayar Rp 70 ribu," ungkap penyanyi asal Benteng Portugis ini.
Selama tiga tahun berkarir di sekitar rumahnya, gadis kelahiran Jepara, 4 Januari 1995 ini hijrah ke kota Jepara sembari meneruskan pendidikanya di SMA PGRI Jepara. Dengan usaha keras hidup di kota kabupaten, dia berjualan ceker mercon di sekitar Taman Segitiga Kerang sepulang sekolah, sembari menunggu jadwal manggung.
"Jadwal manggungnya kan tidak tiap hari. Dulu satu minggu sekali baru manggung dengan bayaran 100 ribu untuk manggung empat jam. Karena itu untuk membiayai sekolah dan kos-kosan saya sambil berjualan ceker mercon di trotoar Segitiga Kerang," tuturnya.
Karena parasnya yang cantik dan suaranya yang memiliki ciri khas, Dylla mulai banyak penggemar dan mulai dikenal di kalangan pecinta dangdut Jepara. Meski demikian, dia tetap mengembangkan karirnya di kuliner dengan membuka warung sambel belut di Jalan Kolonel Sugiono, Jepara.
[caption id="attachment_140582" align="alignleft" width="412"]

Dylla Fadylla. (MuriaNewsCom/Novi Andriani)[/caption]
"Kalau menyanyi itu hoby saya, kalau warung ini sampingan saya untuk biaya hidup dan biaya sekolah saya," jelasnya.
Setelah lulus SMA, pemilik suara serak-serak basah ini melanjutkan kuliah di Universitas 17 Agustus 45 (Untag) Semarang. Dari situlah mahasiswi semester 5 Fakultas Hukum itu mulai melebarkan sayapnya hingga ke luar pulau Jawa.
"Kalau kuliah kan kita punya jadwal yang lebih fleksibel, jadinya tawaran menyanyi mulai berdatangan dan dari Jawa Timur, Bali, Samarinda pun saya ambil. Hingga akhirnya saya bisa memiliki lagu sendiri," katanya.
Hingga saat ini Dylla sudah memiliki tiga single lagu yang berjudul Macapah, Angkringan dan yang baru saja ia launching adalah Mailbox yang diciptakan oleh Andi Zate (pencipta lagu yang juga menciptakan lagu untuk Via Vallen dan Nella Karisma).
Dengan sudah mengeluarkan single-single lagu bergenre reggae jandut (jawa dangdut) tersebut kini Dylla semakin dikenal dan tarif manggung ke luar pulau Jawa pun hingga Rp 10 juta
"Dalam waktu dekat ini lagu Mailbox sudah dikontrak untuk lagu backsongnya di Fesbuker Antv," tambahnya.
Editor: Supriyadi