Kamis, 20 November 2025


Beruntung tidak ada korban jiwa ataupun kerugian materiil dari peristiwa tersebut, namun akibatnya seluruh pengunjung dan pedagang pasar berhamburan ketakutan dan sempat membuat seluruh pedagang resah akan adanya kebakaran di bangunan pasar.

Suyanto (37) warga Mayong mengaku ketakutan saat orang-orang dari luar bangunan berteriak ‘kebakaran-kebakaran’. Hingga dirinya bersama istrinya langsung lari keluar dan meninggalkan seluruh belanjaanya.

“Saya kaget dan sudah ketakutan karena dari luar pada bilang kebakaran-kebakaran. Istri saya yang sedang memilih belanja langsung saya seret keluar karena saking takutnya,” jelasnya.

Namun, tambahnya, setelah dia keluar terlihat kepulan asap hitam dan tebal diikuti api mulai membesar dari atas gedung. “Setahu saya memang benar ada kebakaran, ternyata hanya sampah yang terbakar dan apinya membesar karena tertiup angina,” jelasnya

Sementara itu, Kepala Pemadam Kebakaran Kabupaten Jepara Surono menjelaskan kebakaran tersebut akibat tumpukan sampah yang ada diatas gedung. Namun hingga kini pihaknya belum tahu pasti dari mana api berasal.

“Setelah mendapat kabar adanya kebakaran di Pasar Mayong, kami lansung mengirimkan dua unit mobil pemadam kebakaran untuk berangkat terlebih dahulu, sesampainya di sana kebakaran hanya karena tumpukan sampah yang tertiup anginnya sehingga apinya semakin membesar,” jelasnya.Menurutnya, meski kebakaran sampah, namun saat musim kemarau seperti ini, diharapkan seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dan tidak menyalakan api sembarangan apalagi membakar sampah di dekat permukiman ataupun pasar.“Jika tidak segera di padamkan ya tadi api bisa menjalar ke bangunan utama pasar karena tapi api sempat membesar. Karena itu, saya sangat berharap kepada masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati. Terutama tidak membakar sampah sembarangan. Membakar sampah dekat dengan permukiman warga,” tegasnya.Dia juga meminta para orang tua untuk mengawasi dan lebih waspada saat anak-anaknya bermain kembang api, karena dapat menimbulkan kebakaran, terutama saat musim kemarau seperti sekarang ini.“Saya menghimbau kepada masyarakat selalu waspada, dan untuk warga yang akan meninggalkan rumahnya untuk melepas regulator kompor, dan lampu-lampu dimatikan untuk mengindari terjadinya konsleting listrik dan menimbulkan kebakaran,” tandasnya.Editor : Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler