belum banyak berita yang terposting. Sementara pada laporan anggaran desa, belum ada rupiah yang terpacak.
Kades Langon Santoso mengakui hal tersebut, pada situs desanya memang belum update. "Nanti sepertinya seperti itu semua informasi akan dishare di situ, namun sebagian sudah dibagikan lewat facebook desa kami," ujarnya, Jumat (7/7/2016).
Menurutnya, SID terbilang sistem yang baru diwajibkan. Sehingga informasi yang dibagikan belum banyak. Selain itu, saat ini pihaknya tengah menugaskan petugas khusus untuk mengurus update website desa.
Ia mengaku, sistem tersebut memudahkan desa dalam upaya promosi keunggulan desa. Di samping itu, dirinya berharap agar keuangan desa dapat dipampangkan pada situs tersebut."Sementara ini belum terpampang, namun rencananya akan dimunculkan dalam situs tersebut. Namun secara riil kita sudah memaparkannya kepada warga masyarakat sekitar secara langsung," paparnya. Sementara itu, Sekretaris Desa Tunggul, Kecamatan Nalumsari Abdul Aziz berucap masih kesulitan dalam menjalankan SID. Hal itu karena sebelumnya tak ditekankan penggunaan teknologi informasi.
Murianews, Jepara - Meski dipandang sebagai sarana promosi maupun transparansi anggaran, namun situs Sistem Informasi Desa di Jepara masih melompong. Ketiadaan operator khusus ditengarai menjadi salah satu penyebabnya.
Pantauan MuriaNewsCom, sejumlah laman seperti
pecangaankulon.desa.id,
batukali.desa.id dan
langon.desa.id belum banyak berita yang terposting. Sementara pada laporan anggaran desa, belum ada rupiah yang terpacak.
Kades Langon Santoso mengakui hal tersebut, pada situs desanya memang belum update. "Nanti sepertinya seperti itu semua informasi akan dishare di situ, namun sebagian sudah dibagikan lewat facebook desa kami," ujarnya, Jumat (7/7/2016).
Menurutnya, SID terbilang sistem yang baru diwajibkan. Sehingga informasi yang dibagikan belum banyak. Selain itu, saat ini pihaknya tengah menugaskan petugas khusus untuk mengurus update website desa.
Ia mengaku, sistem tersebut memudahkan desa dalam upaya promosi keunggulan desa. Di samping itu, dirinya berharap agar keuangan desa dapat dipampangkan pada situs tersebut.
"Sementara ini belum terpampang, namun rencananya akan dimunculkan dalam situs tersebut. Namun secara riil kita sudah memaparkannya kepada warga masyarakat sekitar secara langsung," paparnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Tunggul, Kecamatan Nalumsari Abdul Aziz berucap masih kesulitan dalam menjalankan SID. Hal itu karena sebelumnya tak ditekankan penggunaan teknologi informasi.
Editor : Kholistiono
