Kamis, 20 November 2025


"Baru kali ini petani bisa merasakan (untung) sebelumnya kan harganya cuma Rp 300 sampai Rp 500 per kilogram," kata Lafiq Ketua Kelompok Usaha Bersama (KUB) Tirta Petani, Senin (17/7/2017). 

Tingginya harga garam disebabkan  karena pada tahun lalu petani  garam di Kawasan Kedung dan sekitarnya gagal panen. Hal itu tentu saja memengaruhi harga garam pada tahun ini. 

Di samping itu, faktor cuaca juga sangat berpengaruh pada produksi garam. Pada tahun ini, cuaca dianggap tak menentu. Hujan yang seringkali turun menyebabkan petani harus mengulang proses produksi."Harapannya paling tidak harganya stabil seperti sekarang. Menguntungkan bagi para petani. Namun kalau sampai ada impor ya harganya langsung anjlok. Sebab produksi garam susah, namun sudah dibanjiri barang dari luar negeri," tambahnya. Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler