Rabu, 19 November 2025


Hal itu dikatakan oleh Kepala Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara Sugeng Raharjo. Ia menyebut, udang lokal putih ini berpeluang dibudidayakan di Jepara, dan Indonesia pada umumnya karena banyak ditemukan di wilayah perairan Nusantara. 

"Kami sudah menguji ketahanan udang ini, hasilnya memang lebih tahan ketimbang udang vanamae," tuturnya Rabu (25/7/2017). 

Dari segi rasa, ia mengatakan udang marguensis dinilai lebih nikmat daripada udang vanamae. Sementara itu dari sisi harga, udang marguensis ukuran 60 dihargai Rp 90 ribu per kilogram. Oleh karenanya, udang jenis ini diharapkan bisa segera dibudidayakan oleh petambak di Jepara. 

Selain itu, dari siklus reproduksi udang jenis tersebut, telah memiliki berat hingga 40 gram pada usia enam bulan. Dengan itu, petani sudah dapat menjadikan udang marguensis  sebagai indukan pada usia setengah tahun. Sementara udang jenis lain setidaknya membutuhkan waktu hingga 18 bulan untuk dapat dijadikan induk. Adapun, total luasan tambak di wilayah Jepara adalah 1.065 hektar yang merentang dari Kedung hingga Donorojo. Hal itu diungkapkan oleh Staf Ahli Bupati Jepara Bambang Slamet Raharjo. Ia menyebut, peluang pengembangan budidaya udang masih sangat terbuka. "Pasar udang di Jepang dan Amerika masih sangat terbuka luas. Harapannya petani udang di Jepara bisa menjadi produsen udang raksasa," harap Bambang.Editor : Kholistiono

Baca Juga

Komentar

Terpopuler