Begini Tips Menjaga Kesehatan Selama Berhaji

Padhang Pranoto
Jumat, 4 Agustus 2017 16:04:25


Murianews, Jepara - Menjaga kesehatan selama berhaji penting dilakukan untuk menunjang aktivitas ibadah agar tetap khusyuk. Mengonsumsi banyak air dan menghindari paparan sinar mentari terlalu lama sangat dianjurkan, karena saat ini temperatur Kota Suci Mekkah bisa mencapai 45 derajat celcius.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Jepara dr. Vita Ratih Nugraheni, Jumat (4/8/2017). Menurutnya, calon jamaah haji harus bisa mengenali kesehatan diri terlebih dahulu.
"Bagi yang memiliki penyakit kronis, diharapkan membawa stok obat yang akan dikonsumsi sendiri. Harus betul-betul disiapkan dan dikonsumsi secara teratur serta disiplin. Jangan lupa pula mengonsumsi makanan bergizi, sering minum air putih meskipun tidak haus dan olahraga ringan," ucapnya.
Dirinya berujar, saat ini cuaca di tempat berhaji bisa mencapai 45 derajat celcius. Disamping itu kondisi Mekah tidak memiliki banyak tumbuhan rindang, sehingga kondisi udara kering, tidak lembab seperti di Indonesia.
Baca Juga : Tiga Calon Jamaah Haji Asal Jepara Meninggal Dunia
Dirinya juga mengimbau calon haji asal Jepara untuk memakai masker guna mengantisipasi paparan virus yang menyebar di udara, seperti influenza. Selain itu jika bepergian, Vita menyarankan agar membasahi masker untuk menjaga kelembapan.
"Kalau di Jepara sebelum calon jamaah haji berangkat sudah mendapatkan imunisasi meningitis (radang selaput otak). Hal itu karena sudah menjadi aturan dari pemerintah Arab Saudi, karena di daerah tersebut penyakit tersebut ada terus. Seperti kalau disini ada penyakit demam berdarah," tutur dia.
Disinggung mengenai calon jamaah berisiko tinggi, ia tidak menampiknya. Faktor risiko tinggi dilihat satu di antaranya dari umur jamaah, jika yang bersangkutan telah berumur 60 tahun lebih maka dapat dikategorikan risiko tinggi.
Namun demikian, ia mengatakan tidak perlu khawatir akan hal tersebut selama calon haji berdisiplin akan kesehatan dirii sendiri.
Terkait makanan, Vita menyampaikan agar jamaah haji meneliti keterangan yang ada pada kotak makanan. "Biasanya kan ada peringatan, bainya dimakan sebelum jam berapa pada kotak makanan, jangan disimpan, namun segera dimakan. Sebab kalau tidak bisa basi," tambahnya.
Terakhir, ia mengimbau agar dalam salat berjamaah dapat memanfaatkan waktu dengan maksimal. Sehingga jamaah tidak terpapar sinar matahari terlalu lama.
"Yang terpenting bagaimana agar tubuh jangan kelelahan, dan asupan makanan yang seimbang serta teratur," tutup Vita.
Editor: Supriyadi
Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumberdaya Kesehatan Dinas Kesehatan Jepara dr. Vita Ratih Nugraheni, Jumat (4/8/2017). Menurutnya, calon jamaah haji harus bisa mengenali kesehatan diri terlebih dahulu.
"Bagi yang memiliki penyakit kronis, diharapkan membawa stok obat yang akan dikonsumsi sendiri. Harus betul-betul disiapkan dan dikonsumsi secara teratur serta disiplin. Jangan lupa pula mengonsumsi makanan bergizi, sering minum air putih meskipun tidak haus dan olahraga ringan," ucapnya.
Dirinya berujar, saat ini cuaca di tempat berhaji bisa mencapai 45 derajat celcius. Disamping itu kondisi Mekah tidak memiliki banyak tumbuhan rindang, sehingga kondisi udara kering, tidak lembab seperti di Indonesia.
Baca Juga : Tiga Calon Jamaah Haji Asal Jepara Meninggal Dunia
Dirinya juga mengimbau calon haji asal Jepara untuk memakai masker guna mengantisipasi paparan virus yang menyebar di udara, seperti influenza. Selain itu jika bepergian, Vita menyarankan agar membasahi masker untuk menjaga kelembapan.
"Kalau di Jepara sebelum calon jamaah haji berangkat sudah mendapatkan imunisasi meningitis (radang selaput otak). Hal itu karena sudah menjadi aturan dari pemerintah Arab Saudi, karena di daerah tersebut penyakit tersebut ada terus. Seperti kalau disini ada penyakit demam berdarah," tutur dia.
Disinggung mengenai calon jamaah berisiko tinggi, ia tidak menampiknya. Faktor risiko tinggi dilihat satu di antaranya dari umur jamaah, jika yang bersangkutan telah berumur 60 tahun lebih maka dapat dikategorikan risiko tinggi.
Namun demikian, ia mengatakan tidak perlu khawatir akan hal tersebut selama calon haji berdisiplin akan kesehatan dirii sendiri.
Terkait makanan, Vita menyampaikan agar jamaah haji meneliti keterangan yang ada pada kotak makanan. "Biasanya kan ada peringatan, bainya dimakan sebelum jam berapa pada kotak makanan, jangan disimpan, namun segera dimakan. Sebab kalau tidak bisa basi," tambahnya.
Terakhir, ia mengimbau agar dalam salat berjamaah dapat memanfaatkan waktu dengan maksimal. Sehingga jamaah tidak terpapar sinar matahari terlalu lama.
"Yang terpenting bagaimana agar tubuh jangan kelelahan, dan asupan makanan yang seimbang serta teratur," tutup Vita.
Editor: Supriyadi