Rabu, 19 November 2025


"Apa harus menunggu warga kami sakit baru bertindak mengatasi hal ini," tegasnya, Senin (8/8/2017). 

Menurutnya pada tahun lalu dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jepara. Dirinya berkata, memang sudah ada petugas yang turun, akan tetapi ia menyayangkan kondisi itu terulang lagi. 

Ia mengatakan, sungai tersebut merupakan sumber penghidupan warga. "Air sungai ini tak hanya digunakan warga, untuk pertanian iya, untuk hewan peliharaan juga iya. Kami takutnya jika dibiarkan terlalu lama nanti daerah pertanian di sini tidak bisa ditanami lagi bagaimana?," keluhnya. 

Terkait dugaan sumber pencemar dari pabrik, ia tak mau menanggapi lebih lanjut. Namun ia berharap kepada pengusaha agar turut memperhatikan dampak yang ditimbulkan. 
"Saya senang dengan adanya pengusaha, nyatanya dengan berdirinya pabrik berguna bagi rakyat dapat menyerap tenaga kerja banyak. Namun tolong hal seperti ini juga diperhatikan, hal itu supaya kami yang kecil (warga) tidak terdampak. Sementara pengusaha juga dapat ikut berpartisipasi dalam pembangunan, kami juga melanjutkan hidup dengan normal" ungkap Syahlan. Ia mengungkapkan agar pemerintah dengan segera menyelesaikan hal tersebut. "Saya minta segera dinormalisasi keadaan sungai yang melintas di desa kami,. Apa penyebabnya. Dan kami harapkan segera dituntaskan," tambah dia.Editor : Akrom Hazami 

Baca Juga

Komentar

Terpopuler