Sabtu, 22 November 2025


Mujiyanto warga desa setempat mengatakan, pemasangan lampu itu dilaksanakan pada awal bulan Agustus. Biayanya, berasal dari iuran warga secara sukarela. 

"Lampu ini inisiatif dari warga, iuran semampunya, ada yang Rp 20 ribu, Rp 50 ribu, ada juga yang Rp 100 ribu. Pemasangannya di jalan-jalan desa melintang, adapula mereka yang membeli sendiri lalu dipasang di rumah mereka masing-masing," ucap warga RT/RW : 2/2 itu, Senin (14/8/2017). 

Ia mengatakan, pemasangan lampu kelap-kelip itu merupakan bentuk kerukunan warga setempat. "Harapannya dengan semangat kerukunan dan gotong royong warga Desa Ngetuk dapat memperkuat keutuhan negara kita," tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa Ngetuk Farul Hidayaroh mengapresiasi inisiatif warganya. "Menurut kami pemasangan lampu ini merupakan bentuk ekspresi gna memeriahkan HUT RI yang ke-72. warga kami merasa sudah merdeka karena dulu sempat terjadi benturan antar desa lain, namun kini tidak lagi sudah aman. Maka itu mereka merayakan dengan semeriah mungkin, dengan memasang bendera dan lampu pada malam harinya," tuturnya Editor : Akrom Hazami

Baca Juga

Komentar

Terpopuler