Jumat, 21 November 2025


Warga setempat Subhan menyebut acara tersebut sebagai barikan. Ia mengatakan, tradisi tersebut merupakan adat dari warga setempat untuk memohon kepada Tuhan agar kondisi sungai yang mengaliri desa tersebut kembali normal. 

"Tradisi barikan merupakan cara warga mensyukuri nikmat dari Tuhan. Namun karena kondisi sungai tercemar maka kami berdoa agar Tuhan melimpahkan sungai yang bersih," kata dia. 

Setelah melakukan tradisi barikan, ia mengaku akan membersihkan bantaran sungai yang kotor. Kepala Desa Karangrandu Syahlan memaparkan, hingga kini masih menghitam. Oleh karenanya, warga melakukan aksi bersih-bersih masal. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler