Jumat, 21 November 2025


"Berdasarkan pengalaman kami, wilayah yang rentan terdampak bencana angin kencang berada di Desa Kancilan Kecamatan Kembang, Kemudian sekitar Batealit, Tanggul Tlare, Kecamatan Kedung, kawasan kota Jepara dan Welahan," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jepara, Senin (13/11/2017). 

Belajar dari kasus angin kencang di Banjarnegara, yang merenggut korban jiwa, Pujo meminta warga Jepara untuk meningkatkan kewaspadaan ketika cuaca panas sepanjang hari, kemudian mendung hitam datang. 

Dirinya mengimbau agar warga tidak berteduh dibawah pohon atau memarkirkan kendaraanya dibawah pohon. "Kami sudah melakukan sosialisasi tentang ciri-ciri akan adanya angin kencang bertiup, meskipun tidak selalu terjadi, alangkah baiknya ketika warga berwaspada. Cirinya adalah ketika ada mendung hitam yang menggelantung kemungkinan akan disertai angin besar," urainya. 

Ia mengatakan, sudah melakukan persiapan memasuki musim pancaroba ini. Untuk menghindari musibah pohon roboh, BPBD Jepara telah melakukan kerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup, untuk melakukan rabas-rabas pohon ataupun pemotongan bilamana dirasa pohon kondisinya dianggap memrihatinkan.Catatan MuriaNewsCom, pada awal bulan November 2017 peristiwa angin kencang sempat terjadi di Desa Mantingan, Kecamatan Tahunan, pada hari Sabtu (4/11/2017). Saat itu, angin menerjang atap sebuah warung rames milik Ngatemi, warga RT 12/RW 5 desa setempat. Diketahui kondisi cuaca saat itu panas terik sampai pukul 11.00. Setelahnya, pada pukul 11.30 WIB mendung datang, kemudian disusul angin kencang dan setelahnya hujan deras.  Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler