Kamis, 20 November 2025


Komandan Kodim 0719/Jepara Letkol (inf) Ahmad Basuki membenarkan hal tersebut. Fahmi diketahui bekerja di penambangan emas Tembagapura.

"Iya benar, setelah kami lakukan pengecekan warga atas nama M Ismail Fahmi, kelahiran Demak namun menikah dengan warga Desa Pancur dan tinggal di sana. Yang bersangkutan memang bekerja di penambangan emas, di wilayah Tembagapura," katanya, dihubungi via telepon, Kamis (16/11/2017).

Dandim mengatakan, istri dari Ismail Fahmi, Haizatun Ni'mah telah mengetahui kondisi suaminya tersebut. Ni'mah menyebut, suaminya itu terakhir kali berangkat ke Papua, pada 29 September 2017.

Kepada istrinya yang kini berada di Desa Pancur, Ismail berpesan agar tidak menghubungi, karena takut akan kelompok bersenjata tersebut.

"Kepada istrinya, saudara M Ismail Fahmi berpesan agar tak menghubunginya, tetapi ia akan mengontak ketika kondisi aman. Dilaporkan, bahwa kelompok bersenjata seringkali mengadakan razia telepon genggam," urainya. 

Baca : 34 Warga Demak Disandera di Papua, Pemprov Tak Tinggal DiamMasih menurut Ni'mah, informasi yang didapat dari suaminya, saat ini masyarakat yang ada di Desa Banti tidak boleh keluar dari perkampungan. Selain warga dari Pulau Jawa, adapula warga Toraja dan pribumi yang tersandera oleh kelompok bersenjata. Terpisah, Kepala Desa Pancur Miftakhul Rokhib mengatakan, saat ini pihaknya belum bisa melakukan tindakan apapun. Adapun, informasi ini sudah diketahuinya sejak hari Senin (13/11/2017). Menurutnya, ia tak mengetahui pasti pekerjaan Ismail Fahmi di Papua. Namun yang jelas, yang bersangkutan mengaku bekerja di pertambangan emas. Secara ekonomi, keluarga tersebut termasuk cukup berada. Hal itu dilihat dari konstruksi rumahnya yang lebih baik dari warga di sekitarnya."Kami belum secara pasti mengetahui yang bersangkutan. Harapannya agar warga kami bisa selamat tidak kurang suatu apapun," ujarnya, ditemui di Balai Desa Pancur.Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler