Jumat, 21 November 2025


"Menilik dari sejara dan siklus terjadinya bencana di Jepara, ada siklus empat, enam dan delapan tahunan. Ada tiga jenis bencana yang patut diwaspadai akhir tahun ini, yakni, banjir, tanah longsor dan angin puting beliung," kata Bupati Jepara Ahmad Marzuqi saat apel kesiapsiagaan bencana sekaligus pelantikan Pengurusa Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) masa bakti 2017-2022. 

Marzuqi mengingatkan, bencana banjir besar dan longsor besar terjadi terakhir kali pada tahun 2014 lalu (bencana banjir di Karangrandu). Jika berpedoman pada siklus bencana 8 tahunan, maka 2018 depan menjadi tahun yang diprediksi masuk dalam siklus tersebut. 

Meskipun prediksi tersebut bisa meleset, akan tetapi bupati mengingatkan agar seluruh pemangku kepentingan dan masyarakat bersiap-siap. "Prediksi itu bisa saja meleset namun tentunya kita harus siap menghadapi jika benar-benar terjadi," katanya. 

Dirinya mengingatkan agar dinas terkait agar selalu siaga dan mengoptimalisasi koordinasi secara cepat dan tepat. Kepada masyarakat, dirinya pun mengimbau agar turut berperan aktif dalam meminimalisir dampak bencana. Lebih lanjut ia mengatakan, kebencanaan bukan hanya tanggungjawab pemkab dalam hal ini BPBD,  Basarnas, Tim SAR dan organisasi lainnya. Marzuqi mengingatkan hal itu juga tanggungjawab seluruh masyarakat. "Cara ikut dalam pengawasan kebencanaan, saya kira dengan menggiatkan dan meningkatkan kembali sistem keamanan lingkungan (Siskamling). Hal itu dilakukan untuk mendeteksi secara dini terjadinya bencana," tuturnya. Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler