Kamis, 20 November 2025


Purwandono, seorang guru‎ di sekolah tersebut mengatakan, banjir yang melanda SMKN I Batealit terjadi sekitar pukul 05.00-06.00 WIB. Air setinggi betis orang dewasa itu meluap dari Kali (sungai) Mati yang ada disekitar lokasi yang dibendung karena ada pengerjaan proyek perumahan.

"Sungai itu (Kali Mati) jika musim kemarau sebenarnya tak ada air mengalir, cuma karena ini penghujan sehingga aliran air yang turun melewatinya. Namun karena sungainya dibendung, air tidak bisa lancar dan meluap. Ditambah lagi hujan yang cukup deras sejak tadi pagi," katanya.

Ia mengaku, banjir sudah dua kali menyambangi sekolahan. Akan tetapi tahun ini yang paling parah. Meskipun air cepat surut, namun genangannya masuk ke sembilan ruangan kelas dan empat laboratorium dan membawa endapan lumpur.

"Selain masuk ke ruang kelas dan laboratorium (Otomotif, Agribisnis, dan Tata Boga) serta kelas, terpaan air juga membuat tembok ruang PKJ jebol dan tembok pagar roboh," ujarnya.Setelah banjir surut, ruangan tidak bisa digunakan untuk belajar mengajar karena dipenuhi dengan lumpur. Warga sekolah termasuk siswa terpaksa membersihkan ruangan kelas untuk dapat digunakan kembali.Editor: SupriyadiBaca: 9 Kelas Terendam Air, Aktivitas Belajar Mengajar di SMKN I Batealit Jepara Lumpuh

Baca Juga

Komentar

Terpopuler