Rabu, 19 November 2025


Tak hanya itu, kuatnya terpaan air juga membuat beberapa bagian bangunan di ruang PKJ jebol. Bahkan pagar sekolah juga ikut ambrol karena tak bisa menahan arus air.

”Jika dihitung-hitung kerugian materiil mencapai Rp 400 juta lebih,” kata Purwandono, salah satu guru‎ SMKN 1 Batealit.

Baca: Sungai Dibendung Proyek Perumahan, SMKN 1 Batealit Jepara Kebanjiran

Ia menjelaskan, banjir kali ini memang bukan yang pertama. Sebelumnya, banjir sudah pernah menyambangi tempatnya mengajar tersebut. Akan tetapi tahun ini yang paling parah. Meski air cepat surut, namun genangannya masuk ke ruangan kelas dan laboratorium serta membuat pagar dan tembok ruangan ambrol.

Akibatnya, pihak sekolah terpaksa memulangkan siswa lebih awal karena kondisi sekolah yang tidak memungkinkan dibuat pembelajaran.
Baca: 9 Kelas Terendam Air, Aktivitas Belajar Mengajar di SMKN I Batealit Jepara LumpuhSebelumnya, Purwandono menduga, banjir setinggi betis orang dewasa itu meluap dari Kali Mati yang ada disekitar lokasi yang dibendung karena ada pengerjaan proyek perumahan.Disebut Kali Mati lantaran sungai yang berada tak jauh dari sekolah itu memang sudah tak berfungsi maksimal. Setiap harinya, terutama di musim kemarau sungai itu mati. Hanya, saat musim hujan tiba, sungai tersebut kembali berfungsi dan mengalirkan air dari daerah atas.Namun karena sungainya dibendung, air tidak bisa lancar dan meluap. Ditambah lagi, hujan deras mengguyur Batealit sejak Kamis (11/1/2018) dini hari.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler