Minggu, 1 Oktober 2023

Pemahat Patung Jepara: Perlu Ritual Khusus untuk Bikin Patung Dewa

Padhang Pranoto
Selasa, 30 Januari 2018 10:25:45
Para pemahat patung di Desa Mulyoharjo sedang menyelesaikan patung dewa. (MuriaNewsCom/Padhang Pranoto)
Murianews, Jepara - Jelang Tahun Baru Cina atau Imlek 2018 pemahat patung di Kelurahan Mulyoharjo, Jepara, mulai kebanjiran order. Pesanan kebanyakan adalah patung dewa atau yang bermotif oriental.

Sumarno (47) seorang perajin patung asal Kelurahan Mulyoharjo RT 5 RW 5, Kecamatan Kota Jepara mengatakan, pesanan datang jauh-jauh hari dari hari raya Imlek.

"Bulan-bulan Januari sudah mulai ada pesanan. Nantinya pada Februari, saat mendekati Imlek, patung-patung yang telah jadi akan dipajang," urainya ditemui MuriaNewsCom, akhir pekan lalu.

Adapun patung-patung dewa yang dibuat di bengkel kerjanya diantaranya Dewa Bumi Tai San Lose, Dewa Kwan Kong hingga Dewi Kwan Im. Bentuknya pun bermacam-macam, dari yang ukuran kecil hingga besar.

Seperti patung dewa pesanan dari sebuah kelenteng yang ada di Makasar. Untuk membuatnya, ia mengaku memerlukan ritual khusus.

"Pada saat pertama kali mengguratkan tatah dimulai pada hari dan jam yang telah ditentukan. Bahkan diperlukan pembakaran dupa untuk memulainya. Saya hanya ikut membantu melaksanakan, dipandu melalui telepon untuk menatah pertama kalinya," tutur Sumarno pemilik usaha ukir Tatah Antik Jepara itu

Terkait model, setiap pemesan biasanya telah menyertakan gambar patung. Sementara jenis kayu, ia menggunakan jenis Asam Jawa, Jati, Mahoni dan sebagainya.

Selain dari dalam negeri, pembelinya banyak juga berasal dari negeri seberang semisal Taiwan dan Malaysia. Untuk pasar lokal, produk buatannya telah sampai di Jakarta, Bandung, Medan, Bagan siapi-api dan Bangka Belitung.

Selain patung dewa yang mengikuti pakemnya sendiri, Sumarno juga berkreasi dengan patung yang berasal dari akar kayu jati lawas. Selain unik, kerajinan dari bahan tersebut tak bisa ditiru oleh mesin pengukir kayu.

"Ukiran akar kayu yang saya buat berasal dari pohon Jati tua asal daerah Bojonegoro. Selain padat dan ringan, motifnya tak bisa ditiru oleh mesin ukir kayu CNC Router yang kini telah banyak digunakan di luar negeri, seperti Cina," terangnya.

Motif yang dibuat, kata Sumarno, masih didominasi oleh ornamen oriental Tionghoa.

Terkait harga patung dewa, ia menyebut harganya bervariasi. Hal itu bergantung pada tingkat kesulitan dan ukuran patung. Mulai dari ratusan ribu hingga puluhan juta rupiah.

Editor: Supriyadi

Komentar