Panwas Kudus Putuskan Tak Ada Pelanggaran dalam Kasus Camat Jekulo yang Berfoto bareng Noor Yasin
Padhang Pranoto
Kamis, 1 Maret 2018 16:30:43
"Hasil klarifikasi (dengan Cak Narto) secara kasat mata tidak terbukti (pelanggaran) tujuan dia
upload sesuai klarifikasi tadi untuk pembelajaran supaya tak ada ASN yang memihak selama pilkada," kata Wahibul Minan, Ketua Panwaskab Kudus, seusai mengklarifikasi keterangan dari Sunarto, pemilik akun Cak Narto, yang menyebarkan foto Camat Jekulo Dwi Yusie Sasepti bersama kyai dan Cawabup Noor Yasin pada sebuah acara pengajian. Kamis (1/3/2018).
Disinggung mengenai indikasi kampanye negatif yang dilakukan Sunarto, karena memberikan
caption yang tak sesuai dengan kenyataan (menuliskan keberadaan Kades Bulung Cangkring), Minan tak melihat itu setelah adanya klarifikasi. Hanya saja, ia menyebut itu urusan kedua belah pihak jika ada yang merasa dirugikan.
"Itu menjadi urusan Pak Narto dengan pihak yang dirugikan. Yang pasti tidak ada pelanggaran pilkada dalam foto itu," tuturnya.
Dirinya menambahkan, pada saat pemeriksaan Sunarto pun telah disuruh untuk menghapus postingannya di
Facebook. Minan menyebut, dalam pengusutan kasus tersebut pihaknya telah mengundang seluruh pihak terkait.
Baca Juga: Mulai dari subyek yang berada didalam foto (Camat, Kades dan Timses Masan-Noor Yasin), hingga penyelenggara pengajian dan pengunggah status di medsos. Namun sejauh penyidikan, belum ditemukan adanya unsur pelanggaran.
"Namun demikian nantinya akan kami kaji lebih dalam melalui rapat pleno," tambahnya.Sementara itu, Sunarto pemilik akun Cak Narto mengakui bahwa status tersebut memang dibuatnya. Namun demikian, dirinya menyebut tak ingin memperkeruh suasana."Tujuan saya membuat akun itu, ingin agar perhelatan pilkada tertib aman lancar dan terkendali. Supaya ASN tak bertindak gegabah di perhelatan pilkada," jawabnya.Selain itu, dirinya juga mengakui bahwa saat acara berlangsung, dirinya tak datang. Adapun foto yang diperoleh berasal dari rekannya yang ada dilokasi."Terkait
caption itu saya memang buat sendiri, interpretasi saya. Terkait ada yang tak datang (Kades Bulung Cangkring) tapi saya tulis, saya mohon maaf kalau
upload an tersebut dianggap salah," akunya.Kasus tersebut berasal dari unggahan Facebook, Cak Narto Senin (26/2/2018). Dirinya memberikan
caption berbau politis."CAWABUP Pak Noor Yasin Doa Pemenangan Bersama Dg Camat Jekulo Kades Pladen Hadipolo Bulung Cangkring, Honggosoco dan Jekulo di Ruang Kerja Camat Jekulo Sederek," tulisnya.
Editor: Supriyadi
Murianews,Kudus - Panwaskab Kudus menilai kasus Camat Jekulo yang berfoto dengan kyai dan Cawabup Noor Yasin, tak diindikasikan sebagai pelanggaran.
"Hasil klarifikasi (dengan Cak Narto) secara kasat mata tidak terbukti (pelanggaran) tujuan dia
upload sesuai klarifikasi tadi untuk pembelajaran supaya tak ada ASN yang memihak selama pilkada," kata Wahibul Minan, Ketua Panwaskab Kudus, seusai mengklarifikasi keterangan dari Sunarto, pemilik akun Cak Narto, yang menyebarkan foto Camat Jekulo Dwi Yusie Sasepti bersama kyai dan Cawabup Noor Yasin pada sebuah acara pengajian. Kamis (1/3/2018).
Disinggung mengenai indikasi kampanye negatif yang dilakukan Sunarto, karena memberikan
caption yang tak sesuai dengan kenyataan (menuliskan keberadaan Kades Bulung Cangkring), Minan tak melihat itu setelah adanya klarifikasi. Hanya saja, ia menyebut itu urusan kedua belah pihak jika ada yang merasa dirugikan.
"Itu menjadi urusan Pak Narto dengan pihak yang dirugikan. Yang pasti tidak ada pelanggaran pilkada dalam foto itu," tuturnya.
Dirinya menambahkan, pada saat pemeriksaan Sunarto pun telah disuruh untuk menghapus postingannya di
Facebook. Minan menyebut, dalam pengusutan kasus tersebut pihaknya telah mengundang seluruh pihak terkait.
Baca Juga:
Mulai dari subyek yang berada didalam foto (Camat, Kades dan Timses Masan-Noor Yasin), hingga penyelenggara pengajian dan pengunggah status di medsos. Namun sejauh penyidikan, belum ditemukan adanya unsur pelanggaran.
"Namun demikian nantinya akan kami kaji lebih dalam melalui rapat pleno," tambahnya.
Sementara itu, Sunarto pemilik akun Cak Narto mengakui bahwa status tersebut memang dibuatnya. Namun demikian, dirinya menyebut tak ingin memperkeruh suasana.
"Tujuan saya membuat akun itu, ingin agar perhelatan pilkada tertib aman lancar dan terkendali. Supaya ASN tak bertindak gegabah di perhelatan pilkada," jawabnya.
Selain itu, dirinya juga mengakui bahwa saat acara berlangsung, dirinya tak datang. Adapun foto yang diperoleh berasal dari rekannya yang ada dilokasi.
"Terkait
caption itu saya memang buat sendiri, interpretasi saya. Terkait ada yang tak datang (Kades Bulung Cangkring) tapi saya tulis, saya mohon maaf kalau
upload an tersebut dianggap salah," akunya.
Kasus tersebut berasal dari unggahan Facebook, Cak Narto Senin (26/2/2018). Dirinya memberikan
caption berbau politis.
"CAWABUP Pak Noor Yasin Doa Pemenangan Bersama Dg Camat Jekulo Kades Pladen Hadipolo Bulung Cangkring, Honggosoco dan Jekulo di Ruang Kerja Camat Jekulo Sederek," tulisnya.
Editor: Supriyadi