Kamis, 20 November 2025


Itulah yang mengemuka sesaat setelah Ima dan Rhy, sastrawan yang sama-sama berasal dari Kecamatan Dawe, Kudus, menunjukan kebolehannya.

Ima, yang seorang guru menampilkan karyanya "Si Bola Mata". Dikatakannya, karya tersebut merupakan penggalan-penggalan status yang ia buat sejak tahun 2017. Malam itu, Jumat (30/3/2018) ia memamerkan karyanya beserta anak didiknya yang tergabung dalam Teater SAKA.

Sementara Rhy menampilkan karya bertajuk ANAHOM. Dalam performance art itu, ia mengajak serta dua orang karibnya.

Dikatakan Rhy, ia menceburkan diri dalam dunia teater secara tak sengaja. Menurutnya, ia bukanlah seorang yang mengkhususkan diri belajar mengenai dunia pertunjukan panggung.

"Namun saya banyak bersinggungan dengan teman-teman yang menggeluti dunia teater di Yogyakarta," tuturnya.Dari situ, ia lantas semakin tenggelam dalam dunia sastra. Puncaknya ketika Rhy menelurkan karya berupa novel dan antologi puisi.Ia mengatakan, dengan adanya even bulanan FASBuK dirinya berharap dapat berkarya di kota kelahirannya sendiri."Harapannya FASBuK memang untuk memberikan ruang bagi para kreator seni, sastra dan budaya agar tetap hidup serta produktif menyajikan hasil karyanya untuk dinikmati oleh masyarakat Kudus," pungkas Rhy.‎Editor : Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler