Sabtu, 22 November 2025


Angka itu, memiliki selisih  dengan anggaran tahun 2017 sebesar Rp 40,025 miliar. Hal itu dikatakan Ahmad Marzuqi ketika jumpa pers di Restauran Pondok Roso Jepara, Selasa (3/4/2018), yang dihadiri pula Wabup Jepara Dian Kristiandi dan Sekretaris Daerah Jepara Sholih.

"Anggaran tahun ini lebih besar dari tahun sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata dan diharapkan akan menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun internasional," jelas dia.

Ia mengatakan, Jepara sangat kaya akan destinasi wisata namun sebagian besar diantaranya belum tergarap secara serius. Hal itu baik pada lokasi wisata itu sendiri ataupun sarana pendukung berupa infrastruktur jalan, menuju tempat melancong.

Wabup Jepara Dian Kristiandi menambahkan, pada masa pemerintahan lima tahun kedepan Pemkab mengutamakan empat pilar pembangunan. Yakni Pendidikan, Kesehatan, Pariwisata dan Infrastruktur.

"Kita akan kuatkan basicnya dulu, seperti wisata pantai. Nanti jika sudah terbentuk tempat wisata seperti JOP  (Jepara Ourland Park) merupakan daya tarik tambahan untuk wisatawan," ungkapnya.
Sokongan terhadap desa wisata, merupakan salah satu peruntukan dana jumbo sektor wisata Jepara 2018. Selain itu, perbaikan infrastruktur pendukung lokasi wisata menjadi hal yang juga penting.Menurutnya, banyak tempat wisata unggulan di Bumi Kartini terkendala sektor infrastruktur. Ia mencontohkan, untuk akses jalan ke pantai yang saat ini hanya empat meter, rencananya akan dilebarkan menjadi 7-8 meter."Anggaran itu (sektor wisata) akan disalurkan kemana saja? diantaranya ke tempat-tempat unggulan wisata pantai seperti Kartini, Bandengan, Blebak, Pailus, Benteng Portugis, Air Terjun Dlingo termasuk Teluk Awur," urai dia.Disamping itu, penggunaan anggaran tersebut juga disalurkan untuk mendukung desa-desa wisata yang ada di Jepara. Seperti Desa Plajan, Tanjung, Bondo dan  sekitarnya. Saat ini menurut Wabup terdapat 11 Desa Wisata dari 16 embrio Desa Wisata.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler