Kamis, 20 November 2025


Hal itu dijelaskan oleh dokter spesialis urologi,dr. Christian Yoci. Menurutnya dengan metode ESWL pasien cukup berbaring, sementara alat penghancur batu bekerja secara otomatis.

"Alat ini dapat hancurkan batu tanpa pembedahan, tanpa ada luka sama sekali. Metode penghancuran batu ginjal dilakukan melalui gelombang kejut yang difokuskan pada satu titik tertentu. Bahkan alat ini dapat melacak bilamana batu ginjal bergeser," terangnya, seusai peluncuran Trauma Center dan ESWL RSMR, Rabu (11/4/2018).

Ia menerangkan, risiko dari metode ini sangatlah kecil. Bahkan pasien masih bisa sadar dan tidak perlu dibius saat melakoni terapi jenis ini.

Hal itu ditunjukannya, saat melakukan kunjungan ke ruang ESWL. Seorang pasien batu ginjal asal Grobogan tetap sadar ketika alat ini bekerja. Pasien pun mengaku tidak kesakitan, saat gelombang kejut ditembakkan ke perut.

Untuk sekali penanganan, biasanya membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam. Hal itu bergantung dari besarnya batu yang ada di organ tersebut.
"Alat ini sama sekali minim efek samping, hanya saja memang setelahnya kencing darah, itupun karena batu yang ada didalamnya hancur," tuturnya.Hal tersebut dibenarkan oleh Direktur Utama RSMR dr. Pujianto, M.Kes,. Menurutnya, alat ini bekerja sangat efektif untuk menyembuhkan batu ginjal.Ia menambahkan, penggunaan alat ini didukung oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, melalui program jaminan kesehatan nasional (JKN). Jadi pasien yang memiliki Kartu Indonesia Sehat, bisa menggunakan ESWL tanpa harus khawatir akan biaya."Jika sesuai dengan prosedur alat ini pun bisa bekerjasama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan," jelasnya.Editor: Supriyadi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler