Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Aplikasi presisi berbasis android (Simpel-G) error. Aplikasi yang diluncurkan pada Senin (3/1/2022) tak berjalan mulus. Akibatnya, banyak ASN yang menemui kendala saat menggunakannya. Seperti foto gagal diunggah atau tiba-tiba keluar sendiri.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Grobogan Wiku Handoyo menyebutkan, setelah dievaluasi, hari ini (4/1/2022) hanya enam organisasi perangkat daerah (OPD) yang dapat menggunakannya. Uji coba penggunaan aplikasi tersebut oleh tujuh OPD dilakukan hingga 14 Januari mendatang.

“OPD yang diuji coba ada Sekretariat Daerah, Sekretaris DPRD, Inspektorat, Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah), BPPKAD (Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah), BKPPD (Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Daerah), dan Dinkominfo,” tutur Wiku.

Baca juga: Permudah Pelayanan, Jasa Raharja Pati Kenalkan Aplikasi JRku

Usai dua pekan uji coba dengan sejumlah OPD nanti, aplikasi tersebut akan dievaluasi kembali. Sehingga, nantinya benar-benar siap digunakan seluruh OPD.

Wiku menyatakan, aplikasi tersebut sebelumnya sudah diuji coba hingga setahun lebih dan sukses. Namun, ternyata dalam pelaksanannya terdapat kendala-kendala tersebut. Menurutnya, hal itu bukan salah aplikasinya, namun memang karena banyaknya pengguna pada saat bersamaan. Yakni pemohon id dan password terus bertambah, karena penambahan ASN maupun THL.
Wiku menyatakan, aplikasi tersebut sebelumnya sudah diuji coba hingga setahun lebih dan sukses. Namun, ternyata dalam pelaksanannya terdapat kendala-kendala tersebut. Menurutnya, hal itu bukan salah aplikasinya, namun memang karena banyaknya pengguna pada saat bersamaan. Yakni pemohon id dan password terus bertambah, karena penambahan ASN maupun THL.“Bukan sistem yang kurang bagus, bukan sistem tidak bisa diterapkan. Tapi sistem kita yang butuh pembenahan. Karena adanya banyak pengguna. Setiap tahun harus ada inovasi-inovasi,” ujar Wiku.Rencananya, aplikasi tersebut akan diperbarui dengan ditambahkan cluster-cluster. Nantinya, untuk masuk ke aplikasi tidak pakai satu pintu, namun dengan beberapa pintu. Sehingga, ketika aplikasi dipakai bersamaan, tidak error seperti saat ini.Adanya aplikasi tersebut, selain meningkatkan kedisiplinan, juga untuk mengurangi kontak langsung. Hal itu juga berkaitan dengan pandemi yang memang menyarankan untuk tidak kontak langsung. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler