Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, GroboganKabupaten Grobogan mulai uji coba model penanaman Ip 400 pada tanaman padi. Dengan model ini, masyarakat bisa memanen padi setahun empat kali. Di 2022 ini, lahan seluas 6 ribu hektare yang dijadikan pilot project di seluruh kecamatan di Grobogan.

Perlu diketahui, model penanaman Ip 400, yakni tanaman yang akan dipanen, lebih dulu ditaburi benih. Dengan begitu, ketika tanaman 1 dipanen, sudah tumbuh benih baru di sela tanaman tersebut.

Plt. Kepala Dinas Pertanian Grobogan Sunanto mengungkapkan, model penanaman seperti itu diharapkan dapat meningkatkan produktifitas padi. Ekonomi para petani pun bisa terangkat.

“Masih sebagai pilot project. Harapannya tentu dengan padi Ip 400 nantinya bisa meningkatkan ekonomi masyarakat. Ada 6.000 hektar dan tersebar di semua kecamatan di Grobogan,” tutur Sunanto, Jumat (7/1/2021).

Baca juga: Penyuluh Pertanian Grobogan Diajari Pakai Drone Pembasmi Hama

Tidak hanya padi, program ini nantinya juga menyasar pada komoditas lain yang dimiliki Grobogan, yakni jagung, kedelai, dan kacang hijau. Untuk jagung, yang semula dua kali, nantinya ditargetkan dalam setahun bisa panen hingga tiga kali. Terutama, untuk produksi jagung ini di wilayah hutan.
Tidak hanya padi, program ini nantinya juga menyasar pada komoditas lain yang dimiliki Grobogan, yakni jagung, kedelai, dan kacang hijau. Untuk jagung, yang semula dua kali, nantinya ditargetkan dalam setahun bisa panen hingga tiga kali. Terutama, untuk produksi jagung ini di wilayah hutan.“Jadi saat jagung usia 85 hari, langsung ditanam biji lagi. Estimasinya, sampai tanam ketiga tanahnya masih basah. Yang penting kondisi tanah masih basah masih memungkinkan,” tambahnya.Sunanto menyebut, program itu dimaksudkan untuk meningkatkan indeks pertanaman. Sistemnya ada yang jagung-kedelai-jagung-kacang hijau, lalu ada pula yang padi-padi-kacang hijau-jagung. Sehingga, dalam setahun sebuah lahan bisa panen empat kali dengan jenis tanaman berbeda.Sunanto menyebut, produksi padi pada 2021 yakni sebesar 850 ribu ton, lalu jagung 844 ribu ton. Sementara, produksi kedelai sekitar 25 ribu ton dan kacang hijau sebanyak 35 ribu ton. Diharapkan, dengan sistem panen empat kali setahun terjadi peningkatan produksi untuk semua jenis. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler