Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan - Belakangan ini hujan deras mengguyur sejumlah wilayah di Kabupaten Grobogan. Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Grobogan mencatat ada 185 desa di kabupaten ini yang punya kerawanan tinggi terhadap banjir.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih mengungkapkan, hanya ada 37 desa dari total 280 desa di Grobogan yang memiliki potensi rendah terjadi banjir. Mayoritas desa di Grobogan tingkat kerawanan terjadinya banjir sedang dan tinggi.

“Jumlah desa yang kerawanannya sedang juga hanya 58 desa. Jadi mayoritas tingkat kerawanannya memang tinggi, ada 185 desa. Masyarakat kami minta untuk selalu waspada,” kata Endang, Sabtu (15/1/2022).

Endang menambahkan, tidak hanya banjir, masyarakat Grobogan juga dihantui bencana lain seperti tanah longsor, kekeringan, angin puting beliung, serta rawan kebakaran hutan dan lahan.

Di musim hujan seperti sekarang ini, sudah tentu masyarakat mesti lebih waspada terkait kemungkinan terjadinya bencana alam.

Baca: Dua Desa di Grobogan Dilanda Banjir
Baca: Dua Desa di Grobogan Dilanda BanjirDari 19 kecamatan di Grobogan, tercatat hanya enam kecamatan yang tidak ada potensi tanah longsor. Selebihnya, dalam satu kecamatan, mesti ada satu desa yang punya potensi kejadian tanah longsor.Meski begitu, masih berdasarkan data BPBD Grobogan, hanya ada satu desa di satu kecamatan yang berpotensi mengalami puting beliung, yakni Desa Pahesan di Kecamatan Godong. Selebihnya, tercatat potensinya rendah.Adapun untuk daerah rawan bencana yang biasanya terjadi di musim kemarau (kebakaran hutan dan lahan serta kekeringan), tercatat tersebar di sejumlah kecamatan.Ada 13 desa yang rawan terjadi kekeringan di 5 kecamatan. Sementara, desa yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan tersebar di 39 desa di 10 kecamatan.Reporter: Saiful AnwarEditor: Ali Muntoha

Baca Juga

Komentar

Terpopuler