Korban Ledakan di Klambu Grobogan Belum Bisa Dimintai Keterangan
Saiful Anwar
Sabtu, 29 Januari 2022 14:02:21
MURIANEWS, Grobogan – Polisi belum bisa meminta keterangan dari Azka (19), korban ledakan di kompleks Ponpes Darul Masyruh Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten
Grobogan.
Kepolisian Polres Grobogan masih menunggu kondisi korban membaik terlebih dahulu. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
“Korban belum diperiksa. Kami masih menunggu kondisinya pulih. Tapi sudah dipindah dari ICU ke ruang rawat inap,” kata Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Selidiki Ledakan di Klambu Grobogan, Densus 88 DilibatkanMeski begitu, salah satu saksi yang menolong korban sudah menjalani pemeriksaa. Saksi tersebut merupakan seorang santri pondok pesantren Darul Masyrun.
“Santri yang pertama kali menolong korban serta beberapa saksi lain sudah kami periksa,” kata Kapolres, Sabtu (29/1/2022).
Adapun lokasi kejadian untuk sementara masih dijaga oleh aparat. Namun, pihaknya memastikan kondisi Kecamatan Klambu kondusif. Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk tenang.
“Untuk saat ini kondisi Klambu kondusif, steril. Kami minta masyarakat tidak khawatir, tidak berpikir yang macam-macam,” katanya.Diberitakan sebelumnya, Azka (19) menjadi korban ledakan yang terjadi di rumah dekat Pondok Pesantren Darul Masyruh, Dusun Pesantren, Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.Korban mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Kini korban masih mendapatkan perawatan di RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih mengungkapkan, secara umum korban dalam kondisi baik. Namun, korban dalam kondisi luka-luka bekas kena ledakan.“Keadaan umum baik. Hanya luka-luka bekas kena ledakan,” tutur Titik, Jumat (28/1/2022) saat dikonfirmasi
MURIANEWS. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_268701" align="alignleft" width="1280"]

Aparat Kepolisian dan TNI berjaga di lokasi ledakan di Klambu, Grobogan, Sabtu (29/1/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Polisi belum bisa meminta keterangan dari Azka (19), korban ledakan di kompleks Ponpes Darul Masyruh Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten
Grobogan.
Kepolisian Polres Grobogan masih menunggu kondisi korban membaik terlebih dahulu. Saat ini, korban masih menjalani perawatan di RSUD dr Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
“Korban belum diperiksa. Kami masih menunggu kondisinya pulih. Tapi sudah dipindah dari ICU ke ruang rawat inap,” kata Kapolres Grobogan AKBP Benny Setyowadi, Sabtu (29/1/2022).
Baca juga: Selidiki Ledakan di Klambu Grobogan, Densus 88 Dilibatkan
Meski begitu, salah satu saksi yang menolong korban sudah menjalani pemeriksaa. Saksi tersebut merupakan seorang santri pondok pesantren Darul Masyrun.
“Santri yang pertama kali menolong korban serta beberapa saksi lain sudah kami periksa,” kata Kapolres, Sabtu (29/1/2022).
Adapun lokasi kejadian untuk sementara masih dijaga oleh aparat. Namun, pihaknya memastikan kondisi Kecamatan Klambu kondusif. Pihaknya pun meminta kepada masyarakat untuk tenang.
“Untuk saat ini kondisi Klambu kondusif, steril. Kami minta masyarakat tidak khawatir, tidak berpikir yang macam-macam,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, Azka (19) menjadi korban ledakan yang terjadi di rumah dekat Pondok Pesantren Darul Masyruh, Dusun Pesantren, Desa Klambu, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jumat (28/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Korban mengalami luka-luka akibat ledakan itu. Kini korban masih mendapatkan perawatan di RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi.
Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD dr. Raden Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Titik Wahyuningsih mengungkapkan, secara umum korban dalam kondisi baik. Namun, korban dalam kondisi luka-luka bekas kena ledakan.
“Keadaan umum baik. Hanya luka-luka bekas kena ledakan,” tutur Titik, Jumat (28/1/2022) saat dikonfirmasi
MURIANEWS.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi