RSUD Purwodadi Grobogan Kini Punya Ruang Operasi Sesuai Standar
Saiful Anwar
Sabtu, 5 Februari 2022 18:22:28
MURIANEWS, Grobogan – RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi,
Grobogan kini punya gedung ruang operasi dan icu yang sesuai standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR.
Gedung itu telah dibangun dan diresmikan beberapa waktu lalu. Itu diungkapkan Sekretaris RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Waluyo.
Ia mengungkapkan, sebelum ada gedung tersebut, RSUD belum memiliki bangunan yang berstandar untuk melakukan operasi.
Dengan selesai dibangunnya gedung tersebut, kini pun RSUD punya tiga ruang berstandar sesuai Peraturan Menteri (Permen) PUPR.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, RSUD Purwodadi Tambah Kapasitas Ruang Isolasi“Taruhlah jumlah ruangan tindakan operasi itu enam atau tujuh. Ini kita sudah punya tiga ruang bersandar sesuai Permen PU. Ruang yang belum standar, nanti secara bertahap dipenuhi,” kata Waluyo, Sabtu (5/2/2022).
Waluyo menambahkan, peralatan yang dibutuhkan agar kamar operasi sesuai standar memang cukup besar. Per kamarnya, biayanya hingga Rp 3 miliar. Untuk itu pemenuhannya pun perlu proses, sebab menunggu adanya anggaran dari DAK (dana alokasi khusus).
Sebagaimana diketahui, per awal tahun ini, RSUD punya gedung anyar. Gedung untuk ruang ICU dan ruang operasi dua lantai tersebut dibangun dengan APBD 2021.Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 23,3 miliar. Dana sebanyak itu bersumber dari dana DAK.Lantai satu dari bangunan itu luasnya 1.296 meter persegi. Tempat itu difungsikan untuk ruang ICU dengan kapasitas 20 tempat tidur dan Ruang Central Sterile Supply Department (CSSD).Sedangkan lantai dua memiliki luas 1.442 meter persegi. Di sana difungsikan untuk ruang operasi.Ada tujuh kamar operasi. Rinciannya yakni tiga kamar operasi dilengkapi Modular Operating Theatre (MOD) yang terdiri dari dinding Sandwich Panel Pintu Automatic Hermetic Single Sliding, lantai Vinyl anti bakteri dan sistem tata udara. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_270426" align="alignleft" width="1280"]

Gedung anyar untuk ruang ICU dan ruang operasi RSUD dr. R. Soedjati Soemodiarjo Purwodadi. (MURIANEWS/Saiful Anwar).[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi,
Grobogan kini punya gedung ruang operasi dan icu yang sesuai standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri PUPR.
Gedung itu telah dibangun dan diresmikan beberapa waktu lalu. Itu diungkapkan Sekretaris RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo Purwodadi, Waluyo.
Ia mengungkapkan, sebelum ada gedung tersebut, RSUD belum memiliki bangunan yang berstandar untuk melakukan operasi.
Dengan selesai dibangunnya gedung tersebut, kini pun RSUD punya tiga ruang berstandar sesuai Peraturan Menteri (Permen) PUPR.
Baca juga: Antisipasi Peningkatan Kasus Covid-19, RSUD Purwodadi Tambah Kapasitas Ruang Isolasi
“Taruhlah jumlah ruangan tindakan operasi itu enam atau tujuh. Ini kita sudah punya tiga ruang bersandar sesuai Permen PU. Ruang yang belum standar, nanti secara bertahap dipenuhi,” kata Waluyo, Sabtu (5/2/2022).
Waluyo menambahkan, peralatan yang dibutuhkan agar kamar operasi sesuai standar memang cukup besar. Per kamarnya, biayanya hingga Rp 3 miliar. Untuk itu pemenuhannya pun perlu proses, sebab menunggu adanya anggaran dari DAK (dana alokasi khusus).
Sebagaimana diketahui, per awal tahun ini, RSUD punya gedung anyar. Gedung untuk ruang ICU dan ruang operasi dua lantai tersebut dibangun dengan APBD 2021.
Total anggaran yang digunakan sebesar Rp 23,3 miliar. Dana sebanyak itu bersumber dari dana DAK.
Lantai satu dari bangunan itu luasnya 1.296 meter persegi. Tempat itu difungsikan untuk ruang ICU dengan kapasitas 20 tempat tidur dan Ruang Central Sterile Supply Department (CSSD).
Sedangkan lantai dua memiliki luas 1.442 meter persegi. Di sana difungsikan untuk ruang operasi.
Ada tujuh kamar operasi. Rinciannya yakni tiga kamar operasi dilengkapi Modular Operating Theatre (MOD) yang terdiri dari dinding Sandwich Panel Pintu Automatic Hermetic Single Sliding, lantai Vinyl anti bakteri dan sistem tata udara.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi