Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Grobogan berhasil menyumbang pendapatan asli daerah (PAD) di 2021 sebesar Rp 3,7 miliar.

Angka tersebut melebihi target yang ditetapkan pada 2021, yakni sebesar Rp 3,57 miliar. Jika dipersentasekan jumlahnya mencapari 103 persen.

Kepala Disperindag Grobogan Pradana Setiawan mengatakan, pendapatan itu didapatkan dari retribusi. Mulai dari retri jasa umum seperti pelayanan sampah dan tera urang.

Baca juga: Sejarah Patung Bundaran Gubug Grobogan

“Kemudian retribusi jasa usaha yaitu retribusi sewa gedung dan SRG (sistem resi gudang), retribusi penyediaan fasilitas pasar dan pertokoan, dan retribusi tempat khusus parkir,” tuturnya didampingi Kabid Pasar Disperindag Grobogan Arif Efendi, Rabu (9/2/2022).

Arif menambahkan, sebenarnya terdapat sektor yang memang tidak tercapai, yakni retribusi tempat parkir. Namun, secara keseluruhan target dinas tercapai.

“Ada yang tidak tercapai. Namun, secara keseluruhan target dinas tercapai karena ada surplus dari retribusi penyediaan fasilitas pasar,” tambahnya.

Pria yang akrab disapa Danis itu mengatakan, ditutupnya pasar dalam kebijakan PPKM pada tahun lalu juga memiliki dampak. Sebab, ada pasar yang meminta keringanan pembayaran.“Ada pasar yang mengajukan keberatan pembayaran. Kami berikan pengurangan itu. Tapi ada sektor-sektor tertentu yang capaiannya melebihi target,” tambahnya.Sementara itu, untuk tahun ini, target PAD yang dicanangkan dari yakni Rp 3,8 Miliar. Dia pun optimis target tersebut dapat tercapai asalkan tidak ada penutupan-penutupan pasar lagi sebagaimana tahun lalu.“Yang penting ekonomi berjalan dengan baik. Kalau ada yang ditutup-tutup ya bagaimana,” kata dia.Untuk diketahui, pasar yang dikelola Disperindag sendiri dibagi menjadi tiga wilayah. Yakni wilayah barat, wilayah tengah, dan wilayah timur. Total pasar yang dikelola yakni 18 unit. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler