Alert! Kasus Aktif Covid-19 Grobogan Capai 109
Saiful Anwar
Sabtu, 12 Februari 2022 19:10:15
MURIANEWS, Grobogan – Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Grobogan kembali meningkat. Tercatat per Sabtu (12/2/2022), kasus aktif sudah mencapai 109 orang pasien Covid-19.
Kasus terbanyak ada di Kecamatan Purwodadi dengan 20 kasus aktif. Lalu, diikuti 17 kasus di Kecamatan Grobogan dan 11 kasus di Kecamatan Toroh.
Melonjaknya kasus Covid-19 itu pun diikuti dengan keterisian ben di ruang isolasi. Dari 506 bed yang tersedia, ada 46 yang terisi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Grobogan Naik, Tingkat BOR Capai 25 PersenPihak Dinkes menyatakan belum mengetahui apakah naiknya kasus signifikan itu berkaitan dengan munculnya varian Omicron. Sebab, hasil sampel pasien probable Omicron asal Kecamatan Godong yang dikirim ke Jakarta dua pekan lalu pun belum ada kejelasan.
Padahal, pasien sudah dinyatakan selesai isolasi mandiri sejak Kamis (10/2/2022). Namun, hasil sampel yang diteliti menggunakan whole genome sequencing masih belum keluar.
Padahal, pasien sudah dinyatakan selesai isolasi mandiri sejak Kamis (10/2/2022). Namun, hasil sampel yang diteliti menggunakan whole genome sequencing masih belum keluar.“Belum,” ujar Kepala Dinkes
Grobogan Slamet Widodo, singkat.Menurut Slamet, apa pun variannya, yang terpenting yakni menjaga protokol kesehatan dan terus menggalakkan vaksinasi. Sehingga, masyarakat bisa lebih kebal terhadap Covid-19 dengan terciptanya herd immunity.“Yang penting prokes dan vaksinasi, apa pun variannya. Mau varian apa saja tidak penting,” tambahnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_181392" align="alignleft" width="1280"]

Ilustrasi Covid19 Omicron. (MURIANEWS)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Grobogan kembali meningkat. Tercatat per Sabtu (12/2/2022), kasus aktif sudah mencapai 109 orang pasien Covid-19.
Kasus terbanyak ada di Kecamatan Purwodadi dengan 20 kasus aktif. Lalu, diikuti 17 kasus di Kecamatan Grobogan dan 11 kasus di Kecamatan Toroh.
Melonjaknya kasus Covid-19 itu pun diikuti dengan keterisian ben di ruang isolasi. Dari 506 bed yang tersedia, ada 46 yang terisi.
Baca juga: Kasus Covid-19 di Grobogan Naik, Tingkat BOR Capai 25 Persen
Pihak Dinkes menyatakan belum mengetahui apakah naiknya kasus signifikan itu berkaitan dengan munculnya varian Omicron. Sebab, hasil sampel pasien probable Omicron asal Kecamatan Godong yang dikirim ke Jakarta dua pekan lalu pun belum ada kejelasan.
Padahal, pasien sudah dinyatakan selesai isolasi mandiri sejak Kamis (10/2/2022). Namun, hasil sampel yang diteliti menggunakan whole genome sequencing masih belum keluar.
“Belum,” ujar Kepala Dinkes
Grobogan Slamet Widodo, singkat.
Menurut Slamet, apa pun variannya, yang terpenting yakni menjaga protokol kesehatan dan terus menggalakkan vaksinasi. Sehingga, masyarakat bisa lebih kebal terhadap Covid-19 dengan terciptanya herd immunity.
“Yang penting prokes dan vaksinasi, apa pun variannya. Mau varian apa saja tidak penting,” tambahnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi