Minyak Goreng Raib di Grobogan, Pemkab Surati Gubernur Hingga Mendagri
Saiful Anwar
Rabu, 16 Februari 2022 17:13:11
MURIANEWS, Grobogan - Minyak goreng raib di
Grobogan. Kondisi itu terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pemkab Grobogan bersama unsur terkait menggelar rapat koordinasi membahas perminyakgorengan di ruang wakil bupati, Rabu (16/2/2022).
Rapat dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Grobogan Teguh Harjokusumo didampingi Kapolres Grobogan.
Turut hadir pula Disperindag, DKPD, Satpol PP, Bagian Perekonomian dan SDA Setda Grobogan, Bulog, perwakilan produsen, lerwakilan toko besar dan para ledagang besar di Grobogan.
Baca juga: Satukan Harga Minyak Goreng Disperindag Grobogan Terbitkan SEDalam rapat disimpulkan stok minyak goreng di pedagang besar kosong. Mereka terakhir mendapatkan kiriman pada 31 Januari 2022.
Sedangkan, mulai 1 Februari 2022 tidak ada pengiriman lagi. Padahal dalam kondisi normal seminggu pengiriman satu sampai tiga kali.
Para pedagang besar mendapatkan tawaran minyak goreng curah dari distributor besar seharga Rp 17 ribu, tetapi pedagang tidak berani beli karena di atas HET (harga eceran tertinggi).
Untuk diketahui, Permendag Nomor 6 tahun 2022, yang mengatur HET minyak goreng yakni minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp14 ribu per liter.
Kebijakan HET ini mulai berlaku pada 1 Februari 2022 dan sekaligus mencabut Permendag Nomor 3 tahun 2022 per 31 Januari 2022.“Stok di pasaran mulai kosong, karena menghabiskan stok terakhir Januari dengan harga pasaran di atas HET,” kata Teguh.Sementara itu, harga minyak goreng di toko-toko swalayan sudah sesuai HET, tetapi saat ini stok menipis karena menghabiskan pengiriman bulan Januari 2022 dan pada Februari 2022 sudah tidak ada pengiriman lagi.“Sudah muncul keresahan di masyarakat dan pedagang gorengan dengan mengadu lewat media sosial tentang kelangkaan stok minyak goreng,” tambah Teguh.Adapun berdasarkan sidak dan pengawasan dari Satgas Pangan dan OPD, tidak menemukan penimbunan. Selain itu, para pedagang besar memastikan tidak ada penimbunan barang.“Berdasar hasil rakor ini, Pemkab Grobogan akan membuat surat ke Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jateng tentang kondisi riil di lapangan dan permohonan solusi pemecahannya,” tutup Teguh. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_272742" align="alignleft" width="1280"]

Suasana rakor menyikapi perkembangan stok dan harga minyak goreng di ruang rapat wakil bupati, Rabu (16/2/2022). (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan - Minyak goreng raib di
Grobogan. Kondisi itu terjadi sejak beberapa hari terakhir. Pemkab Grobogan bersama unsur terkait menggelar rapat koordinasi membahas perminyakgorengan di ruang wakil bupati, Rabu (16/2/2022).
Rapat dipimpin oleh Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Grobogan Teguh Harjokusumo didampingi Kapolres Grobogan.
Turut hadir pula Disperindag, DKPD, Satpol PP, Bagian Perekonomian dan SDA Setda Grobogan, Bulog, perwakilan produsen, lerwakilan toko besar dan para ledagang besar di Grobogan.
Baca juga: Satukan Harga Minyak Goreng Disperindag Grobogan Terbitkan SE
Dalam rapat disimpulkan stok minyak goreng di pedagang besar kosong. Mereka terakhir mendapatkan kiriman pada 31 Januari 2022.
Sedangkan, mulai 1 Februari 2022 tidak ada pengiriman lagi. Padahal dalam kondisi normal seminggu pengiriman satu sampai tiga kali.
Para pedagang besar mendapatkan tawaran minyak goreng curah dari distributor besar seharga Rp 17 ribu, tetapi pedagang tidak berani beli karena di atas HET (harga eceran tertinggi).
Untuk diketahui, Permendag Nomor 6 tahun 2022, yang mengatur HET minyak goreng yakni minyak goreng curah sebesar Rp 11.500 per liter, kemasan sederhana sebesar Rp13.500 per liter, dan kemasan premium sebesar Rp14 ribu per liter.
Kebijakan HET ini mulai berlaku pada 1 Februari 2022 dan sekaligus mencabut Permendag Nomor 3 tahun 2022 per 31 Januari 2022.
“Stok di pasaran mulai kosong, karena menghabiskan stok terakhir Januari dengan harga pasaran di atas HET,” kata Teguh.
Sementara itu, harga minyak goreng di toko-toko swalayan sudah sesuai HET, tetapi saat ini stok menipis karena menghabiskan pengiriman bulan Januari 2022 dan pada Februari 2022 sudah tidak ada pengiriman lagi.
“Sudah muncul keresahan di masyarakat dan pedagang gorengan dengan mengadu lewat media sosial tentang kelangkaan stok minyak goreng,” tambah Teguh.
Adapun berdasarkan sidak dan pengawasan dari Satgas Pangan dan OPD, tidak menemukan penimbunan. Selain itu, para pedagang besar memastikan tidak ada penimbunan barang.
“Berdasar hasil rakor ini, Pemkab Grobogan akan membuat surat ke Menteri Perdagangan RI dan Gubernur Jateng tentang kondisi riil di lapangan dan permohonan solusi pemecahannya,” tutup Teguh.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi