Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Upaya deteksi dini kasus Covid-19 terus digencarkan Pemerintah Kabupaten Grobogan. Selain sekolah, perusahaan-perusahaan juga jadi sasaran.

Deteksi dini itu dilakukan dengan cara tes swab antigen secara acak. Sejumlah kasus pun ditemukan, sehingga dilakukan penanganan sesegera mungkin untuk mencegah penyebaran lebih luas.

“Ya. Yang melakukan puskesmas-puskesmas. Setiap hari ada, saya tidak hafal jadwalnya,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Grobogan Slamet, Rabu (16/2/2022).

Baca juga: Kasus Aktif Covid-19 Nyaris 200, Grobogan Masuk PPKM Level 2

Menurutnya, dilakukannya tes acak itu menjadi salah satu penyumbang tingginya kasus Covid-19 di Kabupaten Grobogan. Berdasarkan data Dinkes Grobogan per Rabu (16/2/2022), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 naik 44 kasus, sehingga total menjadi 235 kasus.

Dari total kasus tersebut, 171 orang isolasi mandiri, sedangkan 64 kasus dirawat di fasilitas kesehatan. Sedangkan, angka kesembuhan bertambah tujuh orang, serta kematian bertambah satu orang.Bertambahnya kasus itu sudah tentu membuat tingkat keterisian ruang perawatan di rumah sakit turut naik. Berdasar data yang sama, kini ada 94 ruang isolasi yang terisi. Sementara, ruang ICU isolasi, dari 12 ruang, terisi 4 ruang.Adapun tambahan kasus secara signifikan itu membuat kini tak ada lagi kecamatan yang bebas Covid-19. Sebab, di Kecamatan Brati yang sehari sebelumnya belum ada kasus, kini ada ada satu kasus positif. Yakni, warga asal Desa Menduran. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler