, Selasa (22/2/2022) mendapatakan siraman rohani. Khususnya bagi mereka yang beragama Islam.
Mereka diajak belajar membaca Alquran dan mengaji bersama serta mendapatkan ceramah keagamaan. Siraman rohani itu diberikan langsung di ruang tahanan.
Pemberi siraman rohani tersebut yakni Kanit Binkamsa, Sat Binmas Polres Grobogan Ipda Moch. Agus Salim.
“Ini tadi bersama-sama belajar membaca Alquran. Harapannya para tahanan menyesali perbuatan mereka dengan bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi dikemudian hari," terang Ipda Moch Agus Salim.
Menurutnya, dengan diajak membaca Alquran beserta terjemahannya, para napi setidaknya dapat mengetahui bahwa ada kesempatan untuk bertaubat.
Dan, jika bertaubat dan sungguh-sungguh memperbaiki diri, maka taubatnya akan diterima oleh Allah SWT.“Pesan yang disampaikan kepada para tahanan tersebut adalah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, sehingga mereka tidak akan masuk lagi ke dalam jeruji besi,” tambah alumnus MAN Grobogan itu.Salah satu tahanan, MB, yang ikut belajar mengaji mengatakan, belajar mengaji yang diajarkan dari kepolisian sangat bermanfaat. Dengan belajar mengaji bersama-sama dapat meningkatkan rasa kebersamaan sesama narapida.“Kalau untuk ceramahnya bisa nyaman dan masuk ke hati,” katanya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_274119" align="alignleft" width="1280"]
Kanit Binkamsa pada Sat Binmas Polres Grobogan Ipda Moch. Agus Salim mengajari mengaji para napi di rutan Polres Grobogan. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Para tahanan di rumah tahanan (rutan) Polres
Grobogan, Selasa (22/2/2022) mendapatakan siraman rohani. Khususnya bagi mereka yang beragama Islam.
Mereka diajak belajar membaca Alquran dan mengaji bersama serta mendapatkan ceramah keagamaan. Siraman rohani itu diberikan langsung di ruang tahanan.
Pemberi siraman rohani tersebut yakni Kanit Binkamsa, Sat Binmas Polres Grobogan Ipda Moch. Agus Salim.
Baca juga: Tahanan Polisi Tewas Dikeroyok, Lima Penyidik Yang Terlibat Langsung Dicopot
“Ini tadi bersama-sama belajar membaca Alquran. Harapannya para tahanan menyesali perbuatan mereka dengan bertaubat dan berjanji tidak akan mengulangi dikemudian hari," terang Ipda Moch Agus Salim.
Menurutnya, dengan diajak membaca Alquran beserta terjemahannya, para napi setidaknya dapat mengetahui bahwa ada kesempatan untuk bertaubat.
Dan, jika bertaubat dan sungguh-sungguh memperbaiki diri, maka taubatnya akan diterima oleh Allah SWT.
“Pesan yang disampaikan kepada para tahanan tersebut adalah untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama, sehingga mereka tidak akan masuk lagi ke dalam jeruji besi,” tambah alumnus MAN Grobogan itu.
Salah satu tahanan, MB, yang ikut belajar mengaji mengatakan, belajar mengaji yang diajarkan dari kepolisian sangat bermanfaat. Dengan belajar mengaji bersama-sama dapat meningkatkan rasa kebersamaan sesama narapida.
“Kalau untuk ceramahnya bisa nyaman dan masuk ke hati,” katanya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
