Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan- Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan memprediksi puncak kasus Covid-19 gelombang ketiga dengan merebaknya varian Omicron ini terjadi pada pekan keempat Februari ini. Dengan begitu, pada awal Maret nanti pun kasusnya diprediksi sudah akan menurun lagi.

Berdasarkan data Dinkes, dalam beberapa hari terakhir angka tambahan kasus positif harian memang masih di atas 50 kasus. Bahkan, sempat ada 116 kasus dalam sehari yang terjadi pada Senin (22/2/2022) lalu.

Selain itu juga terjadi pada Jumat (18/2/2022) pekan lalu. Angka tambahan kasusnya pada hari itu tercatat 143 kasus, sekaligus rekor terbanyak kasus sehari pada tahun ini. Dengan data tersebut, Dinkes pun memprediksi minggu ini sebagai puncak kasus.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 di Grobogan Jadi 263 Orang, Paling Banyak di Kecamatan Purwodadi

”Prediksi kami (Dinkes, red), antara minggu ketiga hingga keempat. Menurut saya ya minggu-minggu ini,” terang Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Grobogan Djatmiko.

Djatmiko menyebut, ada dua kelompok pasien yang rentan dengan varian Omicron. Yakni, para lansia dan pemilik komorbid. Karena itu, pihaknya menyarankan agar masyarakat yang belum vaksin segera mengikuti vaksinasi. Sehingga, keparahan saat terinfeksi Covid-19 bisa lebih minimal.

”Vaksinasi lansia sudah mau 60 persen. Insyaallah nanti kalau sudah 60 persen lebih aman. Karena untuk lansia kalau terjadi infeksi nanti membahayakan,” tambahnya.Untuk diketahui, berdasarkan data Dinkes, per Rabu (23/2/2022) kemarin, angka vaksinasi dosis kedua untuk kelompok lansia mencapai 56,97 persen. Sedangkan, dosis ketiganya baru mencapai 1,93 persen.   Reporter: Saiful AnwarEditor: Dani Agus

Baca Juga

Komentar

Terpopuler