Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Pemkab Grobogan mewacanakan untuk mengaktifkan kembali tempat isolasi terpusat. Wacana itu mencuat setelah kondisi Covid-19 di kota kedelai itu terus meningkat.

Tercatat, per Kamis (24/2/2022) kasus aktif di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah mencapai 681 kasus. Angka itu setelah bertambah 90 kasus dibanding hari sebelumnya.

Kepala Dinas Kesehatan Grobogan, Slamet Widodo, mengatakan pihaknya terus melihat perkembangan di lapangan terkait kasus yang terus naik.

Baca juga: Dikabarkan Positif Covid, Bupati Grobogan Sudah Sehat dan Ikut ‘Resik-Resik Kutha’

“Nanti, lihat perkembangan. Tetap disiapkan, tapi dipakai tidaknya masih melihat perkembangannya,” kata Slamet, Jumat (25/2/2022).

Slamet mengaku sudah menyiapkan beberapa alternatif lokasi tempat isolasi terpusat. Namun, hingga kini belum ada kepastian lokasi. Sebab, pihaknya masih menunggu perkembangan kenaikan kasus.

“Belum ditunjuk di mana, tapi mengantisipasi itu sudah disiapkan beberapa alternatif,” ujar Kepala Dinkes Grobogan.
“Belum ditunjuk di mana, tapi mengantisipasi itu sudah disiapkan beberapa alternatif,” ujar Kepala Dinkes Grobogan.Baca juga: Cegah Laka, Polisi di Grobogan Tambali Lubang di Ruas Jalan Purwodadi-SemarangMenurut Slamet, meskipun kasus naik signifikan, namun keterisian bed atau tempat tidur isolasi di rumah sakit masih aman. Selain itu, sebagian besar gejala pada mereka yang positif juga ringan dan bahkan OTG atau orang tanpa gejala.“Ini kan meskipun kasus naik, tapi BOR (bed occupancy rate) masih aman. Kemudian, sebagian besar kasus juga gelanya ringan dan OTG,” tambahnya.Berdasar data Dinkes Grobogan, pada Kamis (24/2/2022) BOR di seluruh rumah sakit rujukan Covid-19 ‘baru’ terisi 41,68 persen. Dari total 511 bed, sudah terisi 213 bed, dan masih tersisa 298 bed. Sedangkan, untuk ruang ICU isolasi, dari 16 bed, angka keterisiannya 50 persen. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler