Pencarian Bocah Tenggelam di Sungai Tuntang Grobogan Temui Kendala
Saiful Anwar
Kamis, 10 Maret 2022 17:40:20
MURIANEWS, Grobogan – Proses pencarian dua bocah tenggelam di Sungai Tuntang, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah menemui kendala. Itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.
Ia mengatakan, ada kendala yang dihadapi tim di lapangan dalam pencarian dua bocah tenggelam di sungai Tuntang. Salah satu kendalanya, yakni debit sungai yang dinamis.
“Debit sungai Tuntang ini naik dan turun, sehingga sulit memetakannya,” kata Endang, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Cari Bocah Tenggelam di Grobogan, Tim SAR Kerahkan Lima PerahuSelain itu, tambah Endang, karakteristik Sungai Tuntang yang lebar dan arusnya deras juga menyulitkan tim pencarian.
Endang menyebut, upaya pencarian bakal dilakukan hingga hari kelima, yakni Sabtu (12/3/2022). Jika pada hari itu belum juga ditemukan, maka operasi pencarian terpaksa dihentikan.
“Ini kemungkinan lima hari. Belum tahu ini nanti,” tambahnya.
Endang tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kabupaten
Grobogan yang berada di pingiran sungai, untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya.Di mana, mereka diminta agar tidak bermain di pinggiran sungai. Termasuk embung dan waduk, seharusnya dijauhkan dari jangkauan anak-anak.“Tidak hanya di pinggiran sungai, tapi di embung dan waduk juga. Kalau anak terpeleset dan ternyata tidak bisa berenang, akibatnya juga bisa tenggelam,” terang Endang.Adapun pada pencarian hari ketiga ini, tim SAR Gabungan mengerahkan 60 personel. Mereka dibagi dalam tiga sektor dengan lima perahu. Meski begitu, hingga sore pukul 16.00, belum ada laporan ditemukannya dua bocah malang itu.Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Yogjakarta, Erwin (12) dan Novita (8) terseret arus saat bermain di sungai Tuntang, di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten
Grobogan, Selasa (8/3/2022) lalu. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_277315" align="alignleft" width="1280"]

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih turut memantau di lokasi terseretnya dua bocah di sungai Tuntang, Gubug, Grobogan. (MURIANEWS/dok. BPBD Grobogan)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Proses pencarian dua bocah tenggelam di Sungai Tuntang, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah menemui kendala. Itu diungkapkan Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih.
Ia mengatakan, ada kendala yang dihadapi tim di lapangan dalam pencarian dua bocah tenggelam di sungai Tuntang. Salah satu kendalanya, yakni debit sungai yang dinamis.
“Debit sungai Tuntang ini naik dan turun, sehingga sulit memetakannya,” kata Endang, Kamis (10/3/2022).
Baca juga: Cari Bocah Tenggelam di Grobogan, Tim SAR Kerahkan Lima Perahu
Selain itu, tambah Endang, karakteristik Sungai Tuntang yang lebar dan arusnya deras juga menyulitkan tim pencarian.
Endang menyebut, upaya pencarian bakal dilakukan hingga hari kelima, yakni Sabtu (12/3/2022). Jika pada hari itu belum juga ditemukan, maka operasi pencarian terpaksa dihentikan.
“Ini kemungkinan lima hari. Belum tahu ini nanti,” tambahnya.
Endang tak henti-hentinya mengimbau kepada masyarakat, khususnya warga Kabupaten
Grobogan yang berada di pingiran sungai, untuk memberikan edukasi kepada anak-anaknya.
Di mana, mereka diminta agar tidak bermain di pinggiran sungai. Termasuk embung dan waduk, seharusnya dijauhkan dari jangkauan anak-anak.
“Tidak hanya di pinggiran sungai, tapi di embung dan waduk juga. Kalau anak terpeleset dan ternyata tidak bisa berenang, akibatnya juga bisa tenggelam,” terang Endang.
Adapun pada pencarian hari ketiga ini, tim SAR Gabungan mengerahkan 60 personel. Mereka dibagi dalam tiga sektor dengan lima perahu. Meski begitu, hingga sore pukul 16.00, belum ada laporan ditemukannya dua bocah malang itu.
Sebelumnya diberitakan, dua bocah asal Yogjakarta, Erwin (12) dan Novita (8) terseret arus saat bermain di sungai Tuntang, di Desa Kemiri, Kecamatan Gubug, Kabupaten
Grobogan, Selasa (8/3/2022) lalu.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi