Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Komoditas kedelai merupakan sektor pertanian unggulan di Kabupaten Grobogan. Bahkan, Grobogan merupakan salah satu penghasil kedelai terbesar di Indonesia.

Untuk mengetahui cara pengolahannya, sebanyak 50 siswa kelas III MI Miftahul Ulum Lajer, Kecamatan Penawangan, Kabupaten Grobogan mendatangi sebuah pabrik tahu di sekitar sekolah, Sabtu (12/3/2022).

Pabrik tahu yang dikunjungi ini, merupakan milik Mashudi. Letaknya di Dusun Kebonagung, Desa Lajer. Jaraknya tak jauh dari MI Miftahul Ulum, Lajer.

Baca juga: Harga Kedelai Impor Naik, RKG Ajak Pakai Lokal

Guru MI Miftahul Ulum, Maftuhan menerangkan, sebelum melakukan kunjungan, siswa terlebih dulu diberi pemahaman tentang cara membuat tahu. Sehingga, saat melakukan observasi para siswa sudah memiliki pemahaman memadai.

“Kadang teori dan praktek kan ada yang berbeda. Maka kami ajak para siswa kelas III ini observasi lapangan dari pelajaran tematik cara membuat tahu,” kata dia, Sabtu (12/9/2022).

Para siswa diminta mengamati proses pembuatan tahu mulai pencucian kedelai, perendaman, penggilingan, proses memasak menjadi tahu, penyaringan, pencetakan tahu, hingga pemotongan tahu.
Para siswa diminta mengamati proses pembuatan tahu mulai pencucian kedelai, perendaman, penggilingan, proses memasak menjadi tahu, penyaringan, pencetakan tahu, hingga pemotongan tahu.“Dari observasi ini, diharapkan anak-anak minimal bisa lebih tahu proses pembuatan tahu mulai dari bahan mentah, dari kedelai hingga menjadi tahu siap saji,” tambahnya.Menurutnya, agenda tersebut menjadi penting bagi para siswa. Sebab Kabupaten Grobogan selama ini memang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kedelai.Dengan begitu, ke depan diharapkan muncul kesadaran bagi siswa untuk bertani kedelai atau menjadi pengusaha pengolahan kedelai sebagaimana lokasi observasi lapangan tersebut.“Ini penting bagi anak-anak, mengenalkan mereka sedini mungkin bahwa daerah tempatnya tinggal ini merupakan penghasil kedelai terbanyak nasional,” kata dia. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler