Puluhan Bocil dari Pelosok Grobogan Ikuti Khitanan Massal

[caption id="attachment_277685" align="alignleft" width="1920"] Foto: Suasana khitan massal di ruang Riptaloka di kompleks Setda Grobogan, Sabtu (12/3/2022). (MURIANEWS/Dani Agus)[/caption] MURIANEWS, Grobogan- Puluhan bocil atau bocah cilik dari berbagai desa di Kabupaten Grobogan mengikuti agenda khitanan massal, Sabtu (12/3/2022). Pelaksanaan khitanan massal dipusatkan di gedung Riptaloka, Setda Grobogan. Pantauan di lokasi, para bocil itu tampak antusias mengikuti agenda yang digelar dalam momentum HUT ke-296 Kabupaten Grobogan itu. Beberapa di antaranya sempat ada yang menangis ketika sudah memasuki ruangan. Namun, mereka ini akhirnya muncul keberanian setelah ditenangkan orang tua dan petugas. Setelah dikhitan, bocah yang sebelumnya sempat menangis terlihat gembira. Baca juga: Mau Bikin Paspor? Datang Ke Mal Pelayanan Publik Grobogan Saja Pas Tanggal Ini Salah seorang peserta khitan juga sempat menjadi perhatian para petugas. Pasalnya, selama proses khitan berlangsung, bocah ini tak henti-hentinya membaca doa dengan suara yang cukup keras. Khitanan massal ini terselenggara atas kerjasama sejumlah pihak. Antara lain, Dinas Kesehatan, PPNI (Persatuan Perawat Nasional Indonesia), serta Super Ring Nasional Indonesia. Sub Koordinator Sub Bagian Kesejahteraan Setda Grobogan Sudarti mengungkapkan, agenda khitanan massal menjadi kegiatan rutin dalam momen HUT Grobogan yang jatuh pada tanggal 4 Maret. Setiap tahun, jumlah pesertanya selalu meningkat. "Mereka (peserta khitanan massal) berasal dari seluruh kecamatan di Kabupaten Grobogan. Karena setiap kecamatan kami minta ada perwakilan peserta,” terangnya. Peserta khitanan massal ini tidak dipungut biaya alias gratis. Bahkan, mereka ini mendapat uang saku sebesar Rp 200 ribu dari Baznas Grobogan. Selain itu, mereka juga mendapatkan souvenir berupa tas. Kemudian, para orang tua atau pengantar juga mendapatkan biaya pengganti transport. Metode khitan itu sendiri menggunakan metode khitan modern super ring. Ini sudah kedua kalinya metode sunat modern digunakan dalam momentum HUT Grobogan. Sudarti menambahkan, mereka yang mengikuti khitanan massal ini dipilih dari kalangan yang kurang mampu dan dibuktikan dengan surat keterangan dari pihak desa. "Harapannya, kegiatan ini bisa bermanfaat untuk anak-anak di Kabupaten Grobogan tercinta ini,” pungkasnya.     Reporter: Saiful Anwar Editor: Dani Agus