Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, GroboganBanjir yang merendam Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan telah surut, Kamis (17/3/2022). Sejumlah relawan dan warga mulai membersihkan lumpur yang terbawa banjir.

Lumpur-lumpur di rumah-rumah warga dan sejumlah fasilitas publik mulai dibersihkan. Tak hanya itu, petugas juga menyemprot disinfektan.

“Debit air Sungai Serang saat ini sudah turun,” kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistiyaningsih, Kamis (17/3/2022).

Baca juga: Tinjau Lokasi Banjir, Bupati Grobogan Diwaduli Warga Belum Kebagian Nasi Bungkus

Berdasarkan laporan BPBD Grobogan, banjir tersebut membuat sebuah rumah di Dusun Jangkung, Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan rusak ringan.

Meski sudah surut, SDN 4 Cingkrong masih tergenang sekitar 5 sentimeter sampai 30 sentimeter. Selebihnya, genangan sudah tidak ada di pemukiman penduduk.

Sejauh ini, relawan serta petugas sudah mendistribusikan lebih dari lima ribu nasi bungkus. Sedangkan, dapur umum masih berjalan, namun hanya untuk keperluan konsumsi relawan yang hari ini kerja bakti.

Sebelumnya diberitakan, banjir Grobogan menggenangi sejumlah desa di empat kecamatan, yakni Desa Pengkol, Karangpahing (Penawangan), Katong (Toroh), Cingkrong (Purwodadi), Candisari (Purwodadi), Nampu (Karangrayung) dan Karangsono (Karangrayung).Sementara banjir terparah di Desa Cingkrong, Kecamatan Purwodadi, Grobogan. Sekitar 1700an rumah dan empat sekolah di sana tergenang.Bencana banjir itu diketahui akibat meluapnya Sungai Serang menyusul hujan deras yang terjadi di daerah hulu.Berdasarkan laporan BMKG melalui BPBD Grobogan, cuaca ekstrem masih akan terjadi hingga setidaknya akhir bulan ini. Warga diminta untuk selalu waspada.“Berdasarkan prakiraan BMKG, cuaca ekstrem yang mengakibatkan hujan deras dan angin kencang masih berpotensi terjadi hingga akhir bulan ini. Warga kami minta waspada,” kata Kasi Kedaruratan BPBD Grobogan Masrikan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler