Warga Binaan Lapas Purwodadi Grobogan Diasesmen
Saiful Anwar
Selasa, 22 Maret 2022 20:20:04
MURIANEWS, Grobogan – Sebanyak 34 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah diasesmen, Selasa (22/3/2022).
Asesmen dilakukan Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas IIB Pati. Kegiatan itu bertujuan untuk melihat latar belakang terhadap para warga binaan di sana.
Kepala Bapas IIB Pati Nurseha mengatakan, asesmen tersebut merupakan pembinaan awal yang akan mendukung program pembinaan Lapas Purwodadi.
Dalam asesmen itu, pihaknya membawa sejumlah pejabat fungsional tertentu yang terlatih.
“Para warga binaan itu diwawancara, penggalian data dan penelitian di masyarakat. Teman-teman PK (pembina kemasyarakatan) mempelajari, orangtuanya siapa, lingkungannya seperti apa,” terang Nurseha.
Baca juga: Rutan Purwodadi Berubah Status Jadi Lapas Kelas IIBLebih lanjut, Nurseha menambahkan, para warga binaan itu juga dilakukan asesmen risiko. Hal itu dilakukan untuk menentukan risiko keamanan para warga binaan. Penilaian dilihat dari karakter, perilaku, dan sebagainya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik) dan Kegiatan Kerja, pada
Lapas Kelas IIB Purwodadi Mustofa menerangkan, saat ini baru dilakukan pada kloter pertama.
Dijelaskannya, warga binaan lainnya juga akan mendapatkan asesmen yang sama.“Tidak ada kriteria tertentu. Semua warga binaan akan diasesmen. Ini yang pertama setelah berubah menjadi Lapas. Kloter berikutnya mungkin setelah Lebaran, karena bulan Ramadan nanti jadwalnya cukup padat,” kata Mustofa.Ditambahkan, selain untuk pembinaan, asesmen juga untuk memilah warga binaan dari tingkat risikonya. Yakni apakah masuk kategori risiko tinggi, medium, atau rendah.Mereka yang tergolong kategori risiko tinggi akan dipindahkan ke Lapas yang lebih ketat. Begitu juga dengan mereka yang masuk kategori medium dan minimum, akan dikumpulkan sesuai tempat pembinaan yang tepat.“Lapas Purwodadi sendiri masuk kategori medium, kalau yang minimum, contohnya seperti di Kendal,” kata dia.Hingga Selasa (22/3/2022) hari ini, jumlah warga binaan di
Lapas Purwodadi ada 223 orang. Jumlah itu melebihi maksimum kuota Lapas sebanyak 120 orang. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_279589" align="alignleft" width="1280"]

Pejabat fungsional Bapas Kelas IIB Pati melakukan asesmen terhadap 34 warga binaan di Lapas Kelas IIB Purwodadi, Selasa (22/3/2022). (MURIANEWS/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Sebanyak 34 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Purwodadi, Kabupaten
Grobogan, Jawa Tengah diasesmen, Selasa (22/3/2022).
Asesmen dilakukan Balai Permasyarakatan (Bapas) Kelas IIB Pati. Kegiatan itu bertujuan untuk melihat latar belakang terhadap para warga binaan di sana.
Kepala Bapas IIB Pati Nurseha mengatakan, asesmen tersebut merupakan pembinaan awal yang akan mendukung program pembinaan Lapas Purwodadi.
Dalam asesmen itu, pihaknya membawa sejumlah pejabat fungsional tertentu yang terlatih.
“Para warga binaan itu diwawancara, penggalian data dan penelitian di masyarakat. Teman-teman PK (pembina kemasyarakatan) mempelajari, orangtuanya siapa, lingkungannya seperti apa,” terang Nurseha.
Baca juga: Rutan Purwodadi Berubah Status Jadi Lapas Kelas IIB
Lebih lanjut, Nurseha menambahkan, para warga binaan itu juga dilakukan asesmen risiko. Hal itu dilakukan untuk menentukan risiko keamanan para warga binaan. Penilaian dilihat dari karakter, perilaku, dan sebagainya.
Sementara itu, Kasi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Binadik) dan Kegiatan Kerja, pada
Lapas Kelas IIB Purwodadi Mustofa menerangkan, saat ini baru dilakukan pada kloter pertama.
Dijelaskannya, warga binaan lainnya juga akan mendapatkan asesmen yang sama.
“Tidak ada kriteria tertentu. Semua warga binaan akan diasesmen. Ini yang pertama setelah berubah menjadi Lapas. Kloter berikutnya mungkin setelah Lebaran, karena bulan Ramadan nanti jadwalnya cukup padat,” kata Mustofa.
Ditambahkan, selain untuk pembinaan, asesmen juga untuk memilah warga binaan dari tingkat risikonya. Yakni apakah masuk kategori risiko tinggi, medium, atau rendah.
Mereka yang tergolong kategori risiko tinggi akan dipindahkan ke Lapas yang lebih ketat. Begitu juga dengan mereka yang masuk kategori medium dan minimum, akan dikumpulkan sesuai tempat pembinaan yang tepat.
“Lapas Purwodadi sendiri masuk kategori medium, kalau yang minimum, contohnya seperti di Kendal,” kata dia.
Hingga Selasa (22/3/2022) hari ini, jumlah warga binaan di
Lapas Purwodadi ada 223 orang. Jumlah itu melebihi maksimum kuota Lapas sebanyak 120 orang.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi