, Jamaah Lintangsongo Kali Brug Grobogan menggelar selamatan dan doa bersama bertajuk Kungkum Mapag Poso ke 2, Kamis (31/3/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kali Brug, Kelurahan Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Acara diikuti para santri Ponpes Al Madinah, Desa Wates, Kecamatan Kradenan, serta masyarakat setempat.
Usai pembacaan khotmil Quran dan berdoa, para jamaah menikmati hidangan sederhana yang disiapkan.
“Agenda ini dinamakan Kungkum Mapag Poso karena akan kami gelar setiap tahun menjelang Ramadan, tepatnya pada tanggal 28 Ruwah (penanggawalan Jawa) atau 28 Sya’ban (penanggalan Islam). Jadi beberapa hari sebelum Puasa, tidak mepet sehari sebelumnya,” kata Kayat, salah satu jamaah Lintangsongo Kali Brug.
Kayat mengatakan, doa bersama tersebut rencananya digelar setiap tahun menjelang
.Menurutnya, tradisi tersebut sebenarnya sudah lazim digelar oleh orang-orang zaman dahulu di sekitar Kali Brug Wirosari. Namun, ketika itu namanya tradisi Padusan. “Padusan” berasal dari kata “adus” yang artinya mandi.“Karena kita umat masuk bulan suci
, maka kita harus membersihkan diri dengan kungkum mapag poso, atau mandi menjemput ibadah di bulan suci. Sehingga diharapkan badan, pikiran, dan tindakan kita suci dan dapat melaksanakan ibadah dengan penuh kesucian jiwa dan pikiran,” paparnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_281600" align="alignleft" width="1280"]

Jamaah Lintangsongo Kali Brug berdoa bersama di Kali Brug, Kelurahan/Kecamatan Wirosari, Kamis (31/3/2022). (MURIANEWS/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Menyambut datangnya
Ramadan, Jamaah Lintangsongo Kali Brug Grobogan menggelar selamatan dan doa bersama bertajuk Kungkum Mapag Poso ke 2, Kamis (31/3/2022).
Kegiatan tersebut diselenggarakan di Kali Brug, Kelurahan Wirosari, Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan. Acara diikuti para santri Ponpes Al Madinah, Desa Wates, Kecamatan Kradenan, serta masyarakat setempat.
Usai pembacaan khotmil Quran dan berdoa, para jamaah menikmati hidangan sederhana yang disiapkan.
Baca juga: Tradisi Sewu Sempol di Kudus Dulu Tak Digelar di Punden Kramat
“Agenda ini dinamakan Kungkum Mapag Poso karena akan kami gelar setiap tahun menjelang Ramadan, tepatnya pada tanggal 28 Ruwah (penanggawalan Jawa) atau 28 Sya’ban (penanggalan Islam). Jadi beberapa hari sebelum Puasa, tidak mepet sehari sebelumnya,” kata Kayat, salah satu jamaah Lintangsongo Kali Brug.
Kayat mengatakan, doa bersama tersebut rencananya digelar setiap tahun menjelang
Ramadan.
Menurutnya, tradisi tersebut sebenarnya sudah lazim digelar oleh orang-orang zaman dahulu di sekitar Kali Brug Wirosari. Namun, ketika itu namanya tradisi Padusan. “Padusan” berasal dari kata “adus” yang artinya mandi.
“Karena kita umat masuk bulan suci
Ramadan, maka kita harus membersihkan diri dengan kungkum mapag poso, atau mandi menjemput ibadah di bulan suci. Sehingga diharapkan badan, pikiran, dan tindakan kita suci dan dapat melaksanakan ibadah dengan penuh kesucian jiwa dan pikiran,” paparnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi