Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Grobogan bakal menggusur Kantor Kecamatan Purwodadi. Usai digusur, lahan itu bakal dibangun kantor baru Bappeda.

Untuk diketahui, selama ini, Kantor Bappeda “numpang” di Kantor Badan Pendapatan, Pengelolaan Keuangan, dan Aset Daerah (DPPKAD). Tepatnya, di lantai tiga bangunan di kompleks pendapa Kabupaten Grobogan itu.

“Memang ada kebutuhan membangun kantor-kantor Pemda. Kami memang belum punya kantor, masih bergabung dengan BPPKAD,” kata Kepala Bappeda Grobogan Anang Armunanto, Rabu (6/4/2022).

Baca juga: Bencana Banjir dan Kekeringan Ancam Grobogan, Ini Solusi yang Ditawarkan Bappeda

Namun, sebelum menggusur, lebih dulu Pemkab Grobogan membangunkan Kantor Kecamatan Purwodadi yang baru.

“(Di sisi lain) Kantor-kantor Kecamatan juga banyak yang kondisinya kurang baik. Tahun ini kami membangun kantor kecamatan Purwodadi. Tahun depan kami bangun kantor-kantor lain, termasuk kantor Bappeda,” ujar Anang Armunanto.

Pembangunan gedung Bappeda ditargetkan dilakukan pada tahun depan. Anggarannya yakni Rp 16 miliar. Bila tidak bisa dibangun satu tahun anggaran, akan dianggarkan lagi untuk pembangunan lanjutan di tahun berikutnya.
Pembangunan gedung Bappeda ditargetkan dilakukan pada tahun depan. Anggarannya yakni Rp 16 miliar. Bila tidak bisa dibangun satu tahun anggaran, akan dianggarkan lagi untuk pembangunan lanjutan di tahun berikutnya.Anang menyebut, DED (Detail Engineering Design) calon gedung baru itu sudah jadi. Kantor Bappeda baru nantinya tidak hanya sekadar kebutuhan perkantoran saja. Namun bisa menjadi alternatif untuk ruang rapat teleconference dan banyak kebutuhan lain.“Saya harapannya nanti ruangan besar di Bappeda bisa menjadi ruang pertemuan alternatif. Grobogan ini kan belum punya ruang teleconference room. Selama ini kalau mau rapat kan harus masang-masang peralatan dulu, belum ada ruangan yang langsung siap dipakai,” tambahnya.Lebih lanjut, Anang mengatakan, di dalam gedung nanti juga akan ada galeri. Sehingga, harapannya warga Grobogan yang berkunjung nanti tidak buta sejarah lewat galeri itu. Galeri itu nanti akan berbentuk audio visual.“Galerinya nanti berbasis teknologi audio visual. Jadi begitu diklik, oh ini sejarahnya Purwodadi, oh ini sejarahnya Simpanglima,” papar Anang. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler