Jumat, 21 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Bupati Grobogan Sri Sumarni menggapi merebaknya kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) di wilayah yang dipimpinnya. Menurutnya, masyarakat mesti waspada agar kasusnya tidak semakin meluas.

“Sudah masuk (virus PMK, red) dari Jawa Timur. Kita harus hati-hati, agar tidak menular ke mana-mana,” kata Bupati, Selasa (7/6/2022) usai menghadiri rapat paripurna di DPRD setempat.

Menurut Bupati, pihaknya sudah bekerja sama dengan instansi terkait untuk menekan penyebaran. Tim di lapangan, kata Bupati, langsung menyasar peternakan milik warga. Ternak yang dicurigai terpapar langsung diberikan vitamin agar anti bodinya mampu melawan virus.

Baca: Kasus PMK Tinggi, Disnakkan Grobogan Pastikan Hewan Kurban Aman

“Dikasih vitamin, supaya menekan angka penularan. Kami sudah kerja sama dengan instansi terkait langsung ke peternak warga,” tambahnya.

Dengan terus menyebarnya PMK, seluruh pasar hewan pun direkomendasikan untuk dilanjutkan penutupannya, setidaknya hingga sepekan ke depan.
Dengan terus menyebarnya PMK, seluruh pasar hewan pun direkomendasikan untuk dilanjutkan penutupannya, setidaknya hingga sepekan ke depan.Sementara itu, berdasarkan data Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) per Senin (6/6/2022) kemarin, kasus PMK di Grobogan total terdapat 560 kasus. Dari jumlah itu, 5 ternak mati dan 6 telah sembuh.Ada pun, kasus baru PMK pada Senin (6/6/2022) sebanyak 13 kasus. Disnakkan Grobogan menyatakan data untuk tambahan kasus per hari ini masih dalam pengolahan.Dari data yang sama, untuk kecamatan yang belum terpapar masih tetap empat kecamatan, yakni Klambu, Tegowanu, Tanggungharjo, dan Kedungjati. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler