Kamis, 21 September 2023

Viral! Dua Orang Diseret Paksa dari Makam Ki Ageng Selo Grobogan

Saiful Anwar
Senin, 4 Juli 2022 11:01:12
Tangkapan layar video viral orang diseret dari Makam Ki Ageng Selo, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_299598" align="alignleft" width="1080"]Dua Orang Diseret Paksa dari Makam Ki Ageng Selo Grobogan Tangkapan layar video viral orang diseret dari Makam Ki Ageng Selo, Tawangharjo, Grobogan, Jawa Tengah. (Murianews/Istimewa)[/caption]

MURIANEWS, Grobogan – Beredar video menggambarkan dua orang diseret paksa keluar dari makam Ki Ageng Selo, Desa Selo, Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

Video berdurasi 3,18 menit itu diunggah akun YouTube Al Yahya Nusantara. Dalam unggahannya, pemilik akun memberinya judul Viral Juru Kunci Makam Ki Ageng Selo Diseret Oknum Preman.

Di video yang diunggah, tampak dua orang diseret paksa keluar dari Makam Ki Ageng Selo oleh beberapa orang. Dua orang itu diseret secara terpisah.

Baca: Kawasan Makam Ki Ageng Selo Grobogan Dikembangkan

Orang pertama yang diseret terlihat mengenakan pakaian beskap warna cokelat, sarung berwarna biru dan memakai blangkon. Sementara orang kedua, tampak mengenakan peci hitam dan baju koko putih.

Mereka diseret keluar dari makam dan hendak dimasukan ke dalam mobil yang disiapkan. Tampak keduanya meronta-ronta berusaha melepaskan diri.

Salah satu di antaranya sempat berhasil lepas dan melarikan diri. Namun, sejumlah orang yang menyeretnya berhasil menangkapnya kembali. Keduanya pun dimasukkan ke dalam sebuah mobil.

Baca: Dua Orang Diseret dari Makam Ki Ageng Selo Grobogan, Kapolsek: Masalah Lama

Murianews kemudian mengkonfirmasi Juru Kunci Makam Ki Ageng Selo, Abdul Rochim, Senin (4/7/2022). Ia pun membenarkan peristiwa yang beredar di dunia maya tersebut.

Abdul Rochim menjelaskan, dua orang yang diseret adalah kakak dan adiknya. Dia menduga, kedua saudaranya itu terhasut oleh oknum warga untuk menguasai masjid dan makam Ki Ageng Selo, termasuk uang dalam kotak amalnya.

”Jadi bikin buku tamu (masuk makam, red), kemudian uangnya tidak dimasukkan kotak amal, tapi dikantongi sendiri. Kemudian, dari Karaton Surakarta tahu. Langsung prajurit yang berpakaian preman ke sini, diseret (dua orang itu, red) dibawa ke Polsek,” kata dia.



Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi

Komentar