Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Rencana penutupan perlintasan sebidang kereta api di Dusun Banyuurip, Desa Banjarsari, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah ditolak warga.

Warga menolak rencana itu dan menyatakan siap mengelolanya. Itu diungkapkan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Grobogan Mundakar.

Ia mengatakan, penutupan jalur perlintasan langsung (JPL) 55 KM 33+760 yang berada di antara Stasiun Kradenan dan Stasiun Panunggalan itu karena rawan menimbulkan kecelakaan.

Baca: 46 Titik Perlintasan Kereta Api di Grobogan Tak Dijaga, Pemudik Wajib Waspada

”Iya (berpotensi banyak korban, red). Karena dalam sehari, beberapa kali kereta lewat di situ. Kalau tidak dijaga kan bahaya,” kata Mundakar, Senin (11/7/2022).

Permohonan pembatalan penutupan tersebut nantinya diajukan kepada pihak Kementrian terkait. Apabila memang palang pintu yang ada benar-benar dijaga, maka kemungkinan permohonan akan dikabulkan.

”Kalau bersangkutan bersedia mengurus, menjaga perlintasan itu, ya mungkin diacc (disetujui, red). Tapi kalau tidak ada yang mengurus, ya ditutup,” imbuhnya.Terkait mekanismenya, kata Mundakar, pengelolaannya diserahkan kepada warga. Yakni, apakah akan ada koordinasi dengan desa dan dibuat sistem piket, atau opsi yang lain.”Misalnya desanya mampu, kemudian dibuat piket juga bisa. Atau kalau desanya tidak mampu, kemudian warga bersedia gotong royong, juga tidak apa-apa,” terangnya.Terkait permintaan pembatalan penutupan tersebut, pihaknya sudah mendatangi pihak desa pada pekan lalu. Termasuk, juga telah melakukan survei ke lokasi palang pintu yang dimaksud. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler