Kamis, 20 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Pentingnya mitigasi bencana di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah kembali ditekankan. Dengan begitu, masyarakat lebih siap dalam menghadapi bencana.

Sekretaris Daerah Kabupaten Grobogan Moh Soemarsono mengatakan, menurut survei dari Jepang, hanya 34,9 persen orang bisa selamat dari bencana karena mampu menyelamatkan diri.

Kemudian, orang yang selamat karena ditolong keluarga sekitar 31,9 persen dan mereka yang selamat karena ditolong tetangga sebesar 28,1 persen.

Baca: PMR Grobogan Diharap Jadi Penggerak Pengurangan Risiko Bencana

Sedangkan, mereka yang selamat karena ditolong tim penyelamat, jumlahnya hanya 5 persen saja. Itu diungkapkannya saat memberikan sambutan Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Kabupaten Grobogan 2022 di aula Dinas Lingkungan Hidup, Kamis (14/7/2022).

Pria yang juga menjabat Ketua PMI Kabupaten Grobogan itu mendorong, agar program mitigasi bencana diselenggarakan hingga tingkat desa. Pihak desa pun diminta mengalokasikan anggaran untuk program itu.

”Sudah ada anggarannya belum, bapak-ibu kepala desa? Belum ada kan? Saya minta untuk dianggarkan mitigasi bencana, berapa pun, kecil tidak apa-apa,” imbuhnya.Menurutnya, mitigasi bencana di tingkat desa, bisa dilakukan dengan menyiapkan sarana prasarana yang dibutuhkan. Selain itu, yang tak kalah penting yakni menyiapkan masyarakat agar memilliki pengetahuan memadai tentang mitigasi bencana.Pelatihan itu sendiri menghadirkan narasumber Kepala Pelaksana BPBD Grobogan Endang Sulistyoningsih dan Kepala Satuan Pembinaan Masyarakat (Kasat Binmas) Polres Grobogan AKP Eko Bambang Nurcahyo.Sedangkan, peserta pelatihan tersebut antara lain yakni para relawan, akademisi, hingga awak media. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler