Sekolah Penggerak di Grobogan Diminta Buat Gelar Karya Bersama
Saiful Anwar
Senin, 18 Juli 2022 14:18:51
MURIANEWS, Grobogan – Sekolah penggerak di Kabupaten Grobogan diminta untuk bersama-sama membuat kegiatan gelar karya. Cara itu dilakukan agar banyak karya yang ditampilkan dan diketahui publik.
”Kami mendorong agar 24 SD itu
action bersama, bikin acara bareng-bareng. Tapi belum bisa dipastikan waktunya, karena masih sibuk sendiri-sendiri,” kata Kasi Peserta Didik dan Pendidikan Karakter, Dinas Pendidikan Grobogan Sunardi, Senin (18/7/2022).
Sementara itu, Sunardi mengatakan, ada 42 sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA-SMK di Grobogan yang kini menerapkan kurikulum merdeka belajar. Dari total tersebut, lebih dari separuhnya merupakan SD.
”Selama hampir dua tahun ini sekolah penggerak itu berjalan, untuk SD ada 24 sekolah. SD-SD itu sudah menggelar gelar karya,” kata dia.
Baca: Dibimbing Gurunya, Siswa SDN 1 Boloh Grobogan Sulap Lidah Buaya Jadi SabunLebih lanjut, Sunardi mengatakan, seluruh sekolah penggerak tersebut terus dilakukan evaluasi oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Evaluasi meliputi guru, kepala sekolah, komite, serta siswa.
Lebih lanjut, Sunardi mengatakan, seluruh sekolah penggerak tersebut terus dilakukan evaluasi oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Evaluasi meliputi guru, kepala sekolah, komite, serta siswa.”Siswanya ada perubahan atau tidak, itu dievaluasi,” katanya.Perbedaan kurikulum merdeka belajar dengan sebelumnya, papar Sunardi, yakni terdapat pada pemberian keterampilan yang lebih. Keterampilan itu nantinya menjadi modal kehidupan ke depan.”Keterampilannya bisa bermacam-macam, sesuai dengan bakat siswa atau peserta didik itu sendiri. Misalnya seperti siswa yang bikin sabun di SDN 1 Boloh kemarin,” paparnya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_302591" align="alignleft" width="1280"]

Kasi Peserta Didik dan Pendidikan Karakter, Dinas Pendidikan Grobogan Sunardi. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Sekolah penggerak di Kabupaten Grobogan diminta untuk bersama-sama membuat kegiatan gelar karya. Cara itu dilakukan agar banyak karya yang ditampilkan dan diketahui publik.
”Kami mendorong agar 24 SD itu
action bersama, bikin acara bareng-bareng. Tapi belum bisa dipastikan waktunya, karena masih sibuk sendiri-sendiri,” kata Kasi Peserta Didik dan Pendidikan Karakter, Dinas Pendidikan Grobogan Sunardi, Senin (18/7/2022).
Sementara itu, Sunardi mengatakan, ada 42 sekolah mulai jenjang TK, SD, SMP dan SMA-SMK di Grobogan yang kini menerapkan kurikulum merdeka belajar. Dari total tersebut, lebih dari separuhnya merupakan SD.
”Selama hampir dua tahun ini sekolah penggerak itu berjalan, untuk SD ada 24 sekolah. SD-SD itu sudah menggelar gelar karya,” kata dia.
Baca: Dibimbing Gurunya, Siswa SDN 1 Boloh Grobogan Sulap Lidah Buaya Jadi Sabun
Lebih lanjut, Sunardi mengatakan, seluruh sekolah penggerak tersebut terus dilakukan evaluasi oleh Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP). Evaluasi meliputi guru, kepala sekolah, komite, serta siswa.
”Siswanya ada perubahan atau tidak, itu dievaluasi,” katanya.
Perbedaan kurikulum merdeka belajar dengan sebelumnya, papar Sunardi, yakni terdapat pada pemberian keterampilan yang lebih. Keterampilan itu nantinya menjadi modal kehidupan ke depan.
”Keterampilannya bisa bermacam-macam, sesuai dengan bakat siswa atau peserta didik itu sendiri. Misalnya seperti siswa yang bikin sabun di SDN 1 Boloh kemarin,” paparnya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi