Rabu, 19 November 2025


MURIANEWS, Grobogan – Kualitas air dan udara di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah diuji belum lama ini. Hasil uji yang dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Grobogan telah keluar.

Kepala DLH Grobogan Nugroho Agus Prastowo melalui Kabid Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan Hidup, Ita Puspitasari mengungkapkan, beberapa sample air dan udara yang diuji mayoritas tercemar.

”Hasil Pengujian menunjukkan bahwa hampir semua parameter pengujian air sungai berada di bawah baku mutu. Hanya beberapa yang melebihi baku mutu pengujian,” ungkapnya, Kamis (21/7/2022).

Baca: Kualitas Air dan Udara di Grobogan Diuji

Ita menjelaskan, untuk parameter Fecal Coliform dan Total Coliform di semua titik pantau berada di bawah baku mutu yang ditentukan.

Tetapi, untuk parameter Total Suspended Solid (TSS) pada Sungai Kesongo titik tiga melebihi baku mutu dengan hasil 53,04 dari baku mutu 50 mg/L.

”Untuk parameter DO (Dissolved Oxygen) atau sering disebut oksigen terlarut pada Sungai Soca titik 3 (hilir) memiliki hasil di bawah angka batas minimum yaitu 3,3 mg/L dari batas minimum 4 mg/L” imbuhnya.

Sementara itu, titik sampling yang lainnya mendekati ambang batas baku mutu rata-rata 4,1 – 4,4 mg/L. Hal ini dapat dijadikan perhatian karena semakin sedikit nilai DO maka semakin rendah kualitas air tersebut.”Pengukuran DO juga bertujuan melihat sejauh mana badan air mampu menampung biota air seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air,” paparnya.Ita memaparkan, rendahnya angka DO ini disebabkan adanya pencemaran lingkungan di sekitar sungai. Lebih lanjut, Ita menyatakan, kesadaran masyarakat dalam kebersihan lingkungan di sekitar sungai perlu ditingkatkan.”Salah satu kegiatan yang dapat menumbuhkan rasa cinta dan kesadaran akan kebersihan lingkungan sekitar sungai yaitu program kegiatan Aksi Bersih Sungai (Prokasih),” tutupnya.Sementara itu, untuk hasil uji udara ambien juga hampir seluruh parameter berada di bawah baku mutu. Hanya parameter TSP (debu) pada titik sampling bundaran Getasrejo dan kawasan pemukiman pangkalan yang melebihi baku mutu. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi

Baca Juga

Komentar

Terpopuler