Cerita Peternak Ayam di Grobogan Soal Harga Telur
Saiful Anwar
Rabu, 31 Agustus 2022 20:38:40
MURIANEWS, Grobogan – Peternak ayam petelur disebut tengah menikmati keuntungan saat harga telur naik. Namun, ternyata keuntungannya tak begitu besar.
Peternak ayam petelur Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Nur Ahmad menceritakan penyebab kenaikan harga telur ayam itu.
Dikatakan Nur Ahmad, harga telur ayam mengalami kenaikan lantaran harga pakan melambung. Yakni dari Rp 300 ribu per kg menjadi Rp 380 ribu per kg.
”Harga telur memang naik, tapi pakan ayam harganya juga naik. Jadi keuntungannya ya untuk menutupi biaya produksi,” ujar Nur, Rabu (31/8/2022).
Baca: Harga Telur Naik, Pembeli di Grobogan Kurangi Jumlah PembelianDi samping itu, permintaan pasar pada telur ayam juga mengalami peningkatan. Di sisi lain, produksi telur sedang menurun.
Dijelaskan, sebelumnya ia bisa panen telur ayam sampai 150 kg per hari. Namun, kini hanya 55 kg telur per hari.
Kondisi itu pun membuat harga telur dari peternak naik. Yakni dari Rp 18 ribu per kg menjadi sekitar Rp 25.500 per kg. Maka, harga di pasaran pun lebih tinggi jadi Rp 30 ribu per kg.
”Memang sekarang harga telur bagus, tapi kan ada kalanya harga telur anjlok. Keuntungan ini untuk menutupi kerugian saat harganya anjlok,” imbuhnya.Sebagaimana diberitakan, harga telur naik hingga Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan itu kira-kira sudah sejak dua pekan lalu.Di Pasar Induk Purwodadi, naiknya harga telur membuat pembeli menurunkan jumlah pembeliannya. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli FahmiSalah satu peternak di Sedayu, Grobogan, Jawa Tengah di kandang ayamnya. (Murianews/Istimewa)
[caption id="attachment_312638" align="alignleft" width="1024"]

Salah satu peternak di Sedayu, Grobogan, Jawa Tengah di kandang ayamnya. (Murianews/Istimewa)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Peternak ayam petelur disebut tengah menikmati keuntungan saat harga telur naik. Namun, ternyata keuntungannya tak begitu besar.
Peternak ayam petelur Desa Sedayu, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Nur Ahmad menceritakan penyebab kenaikan harga telur ayam itu.
Dikatakan Nur Ahmad, harga telur ayam mengalami kenaikan lantaran harga pakan melambung. Yakni dari Rp 300 ribu per kg menjadi Rp 380 ribu per kg.
”Harga telur memang naik, tapi pakan ayam harganya juga naik. Jadi keuntungannya ya untuk menutupi biaya produksi,” ujar Nur, Rabu (31/8/2022).
Baca: Harga Telur Naik, Pembeli di Grobogan Kurangi Jumlah Pembelian
Di samping itu, permintaan pasar pada telur ayam juga mengalami peningkatan. Di sisi lain, produksi telur sedang menurun.
Dijelaskan, sebelumnya ia bisa panen telur ayam sampai 150 kg per hari. Namun, kini hanya 55 kg telur per hari.
Kondisi itu pun membuat harga telur dari peternak naik. Yakni dari Rp 18 ribu per kg menjadi sekitar Rp 25.500 per kg. Maka, harga di pasaran pun lebih tinggi jadi Rp 30 ribu per kg.
”Memang sekarang harga telur bagus, tapi kan ada kalanya harga telur anjlok. Keuntungan ini untuk menutupi kerugian saat harganya anjlok,” imbuhnya.
Sebagaimana diberitakan, harga telur naik hingga Rp 30 ribu per kilogram. Kenaikan itu kira-kira sudah sejak dua pekan lalu.
Di Pasar Induk Purwodadi, naiknya harga telur membuat pembeli menurunkan jumlah pembeliannya.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi
Salah satu peternak di Sedayu, Grobogan, Jawa Tengah di kandang ayamnya. (Murianews/Istimewa)