Isu Harga BBM Naik, Bupati Grobogan Wanti-Wanti Warganya
Saiful Anwar
Kamis, 1 September 2022 18:16:39
MURIANEWS, Grobogan – Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diisukan naik, Kamis (1/9/2022). Namun, faktanya hingga kini, belum ada keputusan kenaikan harga BBM.
Terkait isu itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mewanti-wanti warganya agar tidak panik buying dengan adanya kabar tersebut. Apalagi, jika sampai melakukan tindakan ilegal, yakni menimbun BBM.
”Kenaikan BBM ini belum tentu. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan menimbun lah. Itu malah merugikan diri sendiri,” ujar Sri Sumarni.
Sri meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan mengantre membeli BBM di SPBU jelang waktu kenaikan BBM.
Baca: Kabar Terbaru dari Jokowi Soal kenaikan BBM Bersubsidi”Kenaikannya juga tidak tahu. Jangan sampai mengantre panjang seperti di kabupaten lain,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan
Murianews pada Rabu (31/8/2022) kemarin, sejumlah SPBU di Grobogan memang dipadati kendaraan yang akan mengisi BBM.
Antrean bahkan mengular hingga ke jalan raya. Antara lain terjadi di SPBU Jalan R Soeprapto dan SPBU Sukorejo, Toroh.
Antrean bahkan mengular hingga ke jalan raya. Antara lain terjadi di SPBU Jalan R Soeprapto dan SPBU Sukorejo, Toroh.Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, pemerintah daerah telah bersiap diri untuk menyambut naiknya BBM.”Kami, dari pemerintah daerah sudah merapatkan barisan menyusul isu naiknya BBM. Intinya adalah penguatan di koordinasinya,” kata dia.Pria yang disapa Danis itu menyebut, Pemda telah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim itulah yang bertanggung jawab distribusi dan pengadaan stok barang.”Kami punya TPID, di situ nanti terkait dengan distribusi dan stok barang dipersiapkan sebaik-baiknya. Diinformasikan dari Pertamina, untuk stok Pertalite dan Solar masih mencukupi untuk Grobogan,” imbuhnya.Danis meminta agar masyarakat tidak perlu panik menanggapi isu naiknya BBM. Menurutnya, kenaikan harga merupakan mekanisme pasar yang biasa. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_312917" align="alignleft" width="1280"]

Bupati Grobogan Sri Sumarni. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Harga bahan bakar minyak (BBM) subsidi diisukan naik, Kamis (1/9/2022). Namun, faktanya hingga kini, belum ada keputusan kenaikan harga BBM.
Terkait isu itu, Bupati Grobogan Sri Sumarni mewanti-wanti warganya agar tidak panik buying dengan adanya kabar tersebut. Apalagi, jika sampai melakukan tindakan ilegal, yakni menimbun BBM.
”Kenaikan BBM ini belum tentu. Saya mengimbau kepada masyarakat untuk jangan menimbun lah. Itu malah merugikan diri sendiri,” ujar Sri Sumarni.
Sri meminta kepada masyarakat untuk tidak panik dengan mengantre membeli BBM di SPBU jelang waktu kenaikan BBM.
Baca: Kabar Terbaru dari Jokowi Soal kenaikan BBM Bersubsidi
”Kenaikannya juga tidak tahu. Jangan sampai mengantre panjang seperti di kabupaten lain,” imbuhnya.
Berdasarkan pantauan
Murianews pada Rabu (31/8/2022) kemarin, sejumlah SPBU di Grobogan memang dipadati kendaraan yang akan mengisi BBM.
Antrean bahkan mengular hingga ke jalan raya. Antara lain terjadi di SPBU Jalan R Soeprapto dan SPBU Sukorejo, Toroh.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Grobogan Pradana Setyawan mengatakan, pemerintah daerah telah bersiap diri untuk menyambut naiknya BBM.
”Kami, dari pemerintah daerah sudah merapatkan barisan menyusul isu naiknya BBM. Intinya adalah penguatan di koordinasinya,” kata dia.
Pria yang disapa Danis itu menyebut, Pemda telah memiliki Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID). Tim itulah yang bertanggung jawab distribusi dan pengadaan stok barang.
”Kami punya TPID, di situ nanti terkait dengan distribusi dan stok barang dipersiapkan sebaik-baiknya. Diinformasikan dari Pertamina, untuk stok Pertalite dan Solar masih mencukupi untuk Grobogan,” imbuhnya.
Danis meminta agar masyarakat tidak perlu panik menanggapi isu naiknya BBM. Menurutnya, kenaikan harga merupakan mekanisme pasar yang biasa.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi