– Salah satu orator dalam aksi demo tolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Grobogan, Jumat (2/9/2022) dibawa paksa ke Polsek Purwodadi. Orator itu yakni Wachid.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu dibawa oleh Lurah Kuripan, Purwodadi, Suwignyo.
Wachid dibawa sesaat setelah memegang megaphone, hendak berorasi. Dia dibawa menjauh sekitar 30 meter dari kerumunan aksi.
Sempat terjadi adu mulut antara sejumlah peserta aksi dengan Suwignyo. Peserta aksi meminta sang Lurah segera membebaskan rekannya itu.
Sedangkan, Lurah yang bertopi hitam itu tetap bersikukuh membawa Wachid. Wachid yang juga tenaga harian lepas (THL) itu disebut sudah dua pekan tidak ngantor.
”Biarkan ini melanjutkan aksi dulu, Pak,” kata Umar, salah satu peserta aksi.”Ini gimana ini, tanggung jawab apa tidak,” kata Lurah.Wachid kemudian tetap dibawa pergi oleh Lurah Kuripan dengan mobil. Belakangan, Wachid dibawa ke Polsek Purwodadi. Belum diketahui persoalan antara Lurah Kuripan dan si Wachid itu.Sebagaimana diberitakan, puluhan warga Grobogan menggelar aksi di depan DPRD setempat. Aksi itu mengangkat isu nasional dan lokal.Antara lain yakni kenaikan BBM, reforma agraria, hingga terwujudnya perguruan tinggi negeri di Grobogan. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_313197" align="alignleft" width="1280"]

Wachid (bawah berkacamata), peserta demonstrasi di depan DPRD Grobogan dibawa paksa Lurah Kuripan, Purwodadi (kiri bermasker), Jumat (2/9/2022). (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Salah satu orator dalam aksi demo tolak kenaikan harga BBM di depan DPRD Grobogan, Jumat (2/9/2022) dibawa paksa ke Polsek Purwodadi. Orator itu yakni Wachid.
Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu dibawa oleh Lurah Kuripan, Purwodadi, Suwignyo.
Wachid dibawa sesaat setelah memegang megaphone, hendak berorasi. Dia dibawa menjauh sekitar 30 meter dari kerumunan aksi.
Sempat terjadi adu mulut antara sejumlah peserta aksi dengan Suwignyo. Peserta aksi meminta sang Lurah segera membebaskan rekannya itu.
Baca: Tolak Harga BBM Naik, Puluhan Warga Grobogan Gelar Aksi di Depan DPRD
Sedangkan, Lurah yang bertopi hitam itu tetap bersikukuh membawa Wachid. Wachid yang juga tenaga harian lepas (THL) itu disebut sudah dua pekan tidak ngantor.
”Biarkan ini melanjutkan aksi dulu, Pak,” kata Umar, salah satu peserta aksi.
”Ini gimana ini, tanggung jawab apa tidak,” kata Lurah.
Wachid kemudian tetap dibawa pergi oleh Lurah Kuripan dengan mobil. Belakangan, Wachid dibawa ke Polsek Purwodadi. Belum diketahui persoalan antara Lurah Kuripan dan si Wachid itu.
Sebagaimana diberitakan, puluhan warga Grobogan menggelar aksi di depan DPRD setempat. Aksi itu mengangkat isu nasional dan lokal.
Antara lain yakni kenaikan BBM, reforma agraria, hingga terwujudnya perguruan tinggi negeri di Grobogan.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi