Seret Peserta Demo di Grobogan ke Kantor Polisi, Ini Alasan Lurah Kuripan
Saiful Anwar
Jumat, 2 September 2022 18:29:37
MURIANEWS, Grobogan – Peserta aksi demo BBM, Wachid di depan Kantor DPRD Grobogan diseret Lurah Kuripan, Purwodadi ke kantor polisi. Lurah Kuripan, Suwignyo pun memberikan klarifikasi soal itu.
Suwignyo menegaskan, aksi itu dilakukan bukan untuk menggembosi demonstrasi yang terjadi. Aksinya itu murni karena ada persoalan lain di luar konteks demonstrasi yang dilakukan Wachid.
”Ndak, ndak bermaksud itu (menggembosi aksi, red). Yang demo monggo,” ujar Suwignyo di Mapolsek Purwodadi.
Baca: Orator Demo BBM di Grobogan Diseret Lurahnya ke Kantor PolisiUntuk diketahui, Wachid yang merupakan tenaga harian lepas (THL) di Kelurahan Kuripan. Dia sudah dua pekan tidak masuk kantor. Padahal, dia sebelumnya hanya izin sepekan.
”Mas Wachid kan staf saya. Izin ke saya ke Sumatera ke tempatnya family (keluarga, red). Saya telpon tidak diangkat, (untuk memberitahukan) ada yang mau bayar PBB (pajak bumi dan bangunan). Terus, saya tahu ada di sini,” paparnya.
Suwignyo mengatakan, Wachid yang juga mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu tidak izin akan mengikuti demonstrasi. Padahal Suwignyo merupakan atasannya.
Suwignyo mengatakan, Wachid yang juga mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu tidak izin akan mengikuti demonstrasi. Padahal Suwignyo merupakan atasannya.”Di sini (demonstrasi) kok tidak izin saya. Terus saya ambil, saya jemput untuk agar bekerja lagi,” kata dia.Meski begitu, kenyataannya Wachid tidak dibawa ke kelurahan. Namun, Suwignyo justru membawanya ke Mapolsek Purwodadi. Suwignyo beralasan, dibawanya ke Polsek untuk menghindari kerawanan.”Saya pikir ini nanti rawan (kalau dibawa ke Kelurahan). Amannya, dimediasi di Polsek. Ini juga sebagai pembinaan ke dia, agar ke depannya lebih baik lagi,” ungkapnya.Sebelumnya diberitakan, Wachid diseret oleh Lurah Kuripan saat baru akan orasi dalam demo di depan DPRD Grobogan. Sebelum orasi, Wachid berada di antara kerumunan peserta aksi. Reporter: Saiful AnwarEditor: Zulkifli Fahmi
[caption id="attachment_313231" align="alignleft" width="1280"]

Lurah Kuripan Suwignyo. (Murianews/Saiful Anwar)[/caption]
MURIANEWS, Grobogan – Peserta aksi demo BBM, Wachid di depan Kantor DPRD Grobogan diseret Lurah Kuripan, Purwodadi ke kantor polisi. Lurah Kuripan, Suwignyo pun memberikan klarifikasi soal itu.
Suwignyo menegaskan, aksi itu dilakukan bukan untuk menggembosi demonstrasi yang terjadi. Aksinya itu murni karena ada persoalan lain di luar konteks demonstrasi yang dilakukan Wachid.
”Ndak, ndak bermaksud itu (menggembosi aksi, red). Yang demo monggo,” ujar Suwignyo di Mapolsek Purwodadi.
Baca: Orator Demo BBM di Grobogan Diseret Lurahnya ke Kantor Polisi
Untuk diketahui, Wachid yang merupakan tenaga harian lepas (THL) di Kelurahan Kuripan. Dia sudah dua pekan tidak masuk kantor. Padahal, dia sebelumnya hanya izin sepekan.
”Mas Wachid kan staf saya. Izin ke saya ke Sumatera ke tempatnya family (keluarga, red). Saya telpon tidak diangkat, (untuk memberitahukan) ada yang mau bayar PBB (pajak bumi dan bangunan). Terus, saya tahu ada di sini,” paparnya.
Suwignyo mengatakan, Wachid yang juga mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Grobogan (STAIG) itu tidak izin akan mengikuti demonstrasi. Padahal Suwignyo merupakan atasannya.
”Di sini (demonstrasi) kok tidak izin saya. Terus saya ambil, saya jemput untuk agar bekerja lagi,” kata dia.
Meski begitu, kenyataannya Wachid tidak dibawa ke kelurahan. Namun, Suwignyo justru membawanya ke Mapolsek Purwodadi. Suwignyo beralasan, dibawanya ke Polsek untuk menghindari kerawanan.
”Saya pikir ini nanti rawan (kalau dibawa ke Kelurahan). Amannya, dimediasi di Polsek. Ini juga sebagai pembinaan ke dia, agar ke depannya lebih baik lagi,” ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Wachid diseret oleh Lurah Kuripan saat baru akan orasi dalam demo di depan DPRD Grobogan. Sebelum orasi, Wachid berada di antara kerumunan peserta aksi.
Reporter: Saiful Anwar
Editor: Zulkifli Fahmi